Penangan Covid

Pokja Rumah Demokrasi Sarankan Calon Kepala Daerah Kampanye via Daring

Memang perlu kerja keras para pasangan calon untuk memberikan pemahaman terkait kampanye di tengah pandemi ini,"

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ Maryadi Sirat
Ketua Kajian dan Advokasi Masyarakat Pokja Rumah Demokrasi, Maryadi Sirat 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Perhelatan Pilkada tetap akan digelar pada tahun ini meski Indonesia masih dilanda pandemi.

Penyelenggara dan pihak yang terlibat diminta menunjukkan komitmen utamanya dalam memastikan prtokol kesehatan dipatuhi secara ketat.

LIVE STREAMING Timnas U19 Indonesia Vs NK Dugopolje - Susunan Pemain Timnas U19 Tanpa Elkan Baggott

TERUNGKAP Keberadaan Presiden Jokowi Saat Demo UU Cipta Kerja Rusuh di Jakarta, Penjelasan Istana?

Satu diantara penggiat Pokja Rumah Demokrasi Kalbar, Maryadi Sirat menilai mestinya para calon beradaptasi dengan metode kampanye daring yang dianjurkan KPU.

Hal ini karena kampanye daring ini merupakan hal baru dalam perhelatan pesta demokrasi ditengah pandemi covid 19.

"Artinya perlu ada adaptasi kebiasaan baru kampanye di tengah pandemi ini. beda hal nya dengan kampanye daring melalui media sosial yang sebelumnya sudah pernah di lakukan," kata dia, Kamis, 8 Oktober 2020.

Berikut Nama Ketua, Sekretaris dan Bendahara DPD Partai Golkar Sanggau Periode 2020-2025

JADWAL LENGKAP MotoGP 2020 & Moto2 di Sirkuit Le Mans Prancis 2020, Live Race, Kualifikasi & FP1-FP4

Adaptasi itu, kata Yadi, harus di lakukan oleh pasangan calon dan timnya, juga masyarakat, karena kampanye yang biasa di terima oleh masyarakat adalah kampanye tatap muka. 

"Memang perlu kerja keras para pasangan calon untuk memberikan pemahaman terkait kampanye di tengah pandemi ini," bebernya.

Terlebih, menurutnya, kampanye di tengah pandemi juga tidak bisa terus dipaksanakan menggunakan cara-cara konvensional. 

Petani Karet Nilai Pemerintah Tak Serius Perjuangkan Harga Getah Karet

Demo Tolak Omnibus Law Ricuh, Polisi Amankan 32 Pengunjuk Rasa

"Kampanye daring diperlukan cara cara baru yang kreatif sehingga bisa menarik perhatian serta minat masyarakat dalam ikut berpartisipasi dalam kampanye daring itu sendiri," katanya.

"Karena salah satu yang menjadi kekhawatiran memang Paslon masih menggunakan cara cara konvensional dalam kampanye daring, sehingga hal tersebut tidak perhatian masyarakat bahkan generasi milenial," tambah Yadi. 

Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. Tribunpontianak.co.id mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Wajib memakai masker, wajib mencuci tangan, dan wajib menjaga jarak dan menghindari kerumanan. (*)

(Tribunpontianak.co.id/Ridho Panji Pradana)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved