Mata Najwa
SERU Mata Najwa Malam Ini Streaming UseeTV Trans7 Najwa Shihab Bahas Tema Mereka-Reka UU Cipta Kerja
Saksikan bagaimana Najwa Shihab dalam Mata Najwa membahas Mereka-reka UU Cipta Kerja dan Kontroversinya.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Malam ini Mata Najwa yang dipandu oleh jurnalis senior Najwa Shihab akan membahas UU Cipta Kerja dalam diskusi yang akan ditayangkan di Trans 7.
Saksikan bagaimana Najwa Shihab dalam Mata Najwa membahas Mereka-reka UU Cipta Kerja dan Kontroversinya.
Setiap acara Mata Najwa akan memberikan kejutan-kejutan dalam diskusi bahkan pertanyaan-pertanyaan dari Najwa kerab kali membuat narasumber tampak gugup.
Layak ditunggu bagaimana pertanyaan menggingit dari Najwa pada diskusi Mata Najwa malam ini live streaming Trans 7.
Najwa Shihab mengundang pihak-pihak yang pro dan kontra.
Sehari sebelumnnya, banyak netizen protes ke pengampu Talkshow ILC TV One Karni Ilyas karena temanya tidak membahas UU Cipta Kerja yang sedang 'happening'.
Malah mengangkat tema Covid-19.
Mata Najwa mengangkat tema 'Mereka-Reka Cipta Kerja'
Disiarkan live Trans 7 pukul 20.00 WIB.
Anda bisa menonton via Live Streaming di:
"Pembahasan RUU Cipta Kerja pun kerap memancing perbincangan publik. Yang terbaru, ketika pemerintah dan DPR ngebut mengesahkannya jadi undang-undang, bahkan rela rapat hingga larut malam di akhir pekan dan memajukan jadwal sidang paripurna. " Demikian pengantar newsroom redaksi Mata Najwa memilih topik ini.
"Kelompok buruh, misalnya, menyoroti soal terpangkasnya hak-hak pekerja jika RUU Cipta Kerja disahkan. Di sisi lain, pemerintah mengklaim UU Cipta Kerja akan memuluskan investasi lewat penyederhanaan sistem birokrasi dan perizinan. ," kicuan akun resmi @matanajwa.
Karni Ilyas Protes ke Menko Jokowi
Padahal sedang ramai dibahas, Karni Ilyas Ungkap Alasan ILC TV One Tak Bahas Omnibus Law.
Host ILC TV One Karni Ilyas protes ke Menko Jokowi Luhut Panjaitan.
Gara-gara pembahasan RUU Cipta Kerja terkesan diam-diam dan dikebut DPR RI dan pemerintah.
Sehingga ILC TV One luput mengangkat tema itu.
Namun Luhut Panjaitan punya jawabannya. Dan mementahkan protes Karni Ilyas.
"RUU ini sudah dibahas sejak saya jadi Menkopolhukam," kata Luhut.
Sebelum mempersilakan Jenderal Luhut Panjaitan, Karni Ilyas mengungkap di balik dapur ILC TV One.
Tema tentang Covid-19 tadi malam sudah dipersiapkan sejak Senin pagi.
Sementara siang harinya RUU Cipta Kerja Omnibus Law disahkan DPR.
Tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC) yang dipandu oleh Karni Ilyas menuai protes hingga kekecewaan dari penonton setianya.
Para penonton merasa kecewa lantaran tema yang dibawakan ILC pada Selasa (6/10/2020), tidak sesuai dengan kondisi yang sedang terjadi.
ILC pada malam tadi mengangkat tema soal Covid-19, yakni 'Benarkan RS Mengcovidkan Semua Pasien Meninggal?'.
Sedangkan dari sisi masyarakat menginginkan ILC membahas isu yang jauh lebih penting, yakni pengesahan Rancangan Undang-undang (RUU) Cipta Kerja menjadi sebuah undang-undang.
Karena seperti yang diketahui, pengesahan RUU Cipta Kerja menuai banyak penolakan dari masyarakat, khususnya para pekerja buruh.
Mereka menilai dalam UU Cipta Kerja banyak merugikan pekerja dan justru sebaliknya banyak menguntungkan bagi perusahaan atau pengusaha.
Oleh karenanya, aksi protes besar-besaran dilakukan oleh kaum buruh, mulai dari aksi mogok kerja nasional hingga ada yang turun ke jalan.
Karni Ilyas akhirnya memberikan klarifikasi alasannya lebih memilih tema rumah sakit yang mengcovidkan pasien meninggal ketimbang UU Cipta Kerja.
Dilansir TribunWow.com dalam acara ILC, Selasa (6/10/2020), Karni Ilyas mengakui bahwa sebenarnya ada yang lebih menarik dan lebih tepat untuk dibahas, yakni tentang penolakan UU Cipta Kerja.
Namun dijelaskannya bahwa persiapan terkait tema yang dibawakan sudah matang.
Terlebih menurutnya, pihaknya tidak menduga bahwa akan ada pengesahan RUU Cipta Kerja oleh dalam sidang paripurna DPR bersama pemerintah, Senin (5/10/2020).
Karena memang sidang paripurna pengesahan RUU Cipta Kerja harusnya baru akan digelar pada Kamis (8/10/2020).
"Sebenarnya isu yang paling hangat hari ini adalah Omnibus Law yang hari ini di demo di berberapa kota, khususnya di Pulau Jawa, walaupun di daerah lain juga ada," ujar Karni Ilyas.
"Namun tema soal rumah sakit yang mengcovidkan semua pasien meninggal ini sudah dipersiapkan dari Senin pagi dan kami tidak menduga bahwa semalam Undang-undang Omnibus Law akan lahir dan akan diketuk palunya," jelasnya.
"Sehingga narasumber sudah terlanjur kami bikin pointmen untuk hadir hari ini."
Sementara itu terkait tema tentang rumah sakit mengcovidkan pasien meninggal menurutnya juga tidak bisa lantas disebut tidak menarik, meski sebenarnya bukan isu baru dalam penanganan Covid-19 di Tanah Air.
Apalagi setelah kembali memanas ketika Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengeluarkan statement yang kontroversi dan terkesan menuding pihak rumah sakit.
Moeldoko meminta supaya pihak rumah sakit tidak meng-Covid-kan semua pasien yang meninggal.
"Isu ini atau mencovidkan pasien meninggal sudah lama sebenarnya beredar, tapi sejauh itu kami menganggap bahwa ini isu yang tidak pernah dengan resmi ada pernyataan," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Live Streaming Trans 7 | Najwa Shihab dan Mata Najwa Mereka-reka UU Cipta Kerja yang Kontroversial.