KPU Mulai Rekrut KPPS, Umi Harap Pilkada Ditunda Saja

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Presedium JaDI Kalbar, Umi Rifdiawaty menyarankan agar Pilkada 2020 kembali ditunda.

Hal ini menyusul penambahan signifikan jumlah masyarakat yang terkonfirmasi positif covid 19.

"Kami berharap agar Penyelenggara Pemilu, Pemerintah dan DPR mempertimbangkan kembali untuk menunda tahapan Pemilihan serentak tahun 2020 mengingat situasi pandemi covid-19 yang jumlah pasien positif saat ini semakin bertambah," kata Umi, Jumat 2 Oktober 2020.

Dengan alasan dalam masa penundaan tersebut, lanjut mantan Komisioner KPU Kalbar ini, agar semua pihak lebih siap dan mempersiapkan regulasi dan teknis penyelenggaraan pemilihan dengan penyesuaian di masa pandemi.

• KPU Melawi Buka Perekrutan KPPS, Dicari 3892 Orang dan Berikut Persyaratannya

"Sampai saat ini regulasi dalam hal ini Undang-Undang yang mengatur tentang pelaksanaan pemilihan adalah regulasi yang mengatur pelaksanaan pemilihan pada kondisi normal, sedangkan saat ini diperlukan regulasi setingkat Undang-Undang yang mengatur Pemilihan di masa pandemi," paparnya.

Termasuk, kata dia, pelaksanaan pemungutan suara diperlukan regulasi tentang pengaturan waktu pemungutan suara agar waktunya lebih panjang dari yang sekarang serta pengaturan waktu kedatangan pemilih ke TPS untuk menghindari terjadinya kedatangan pemilih dalam satu waktu yang sama, bahkan diperlukan pengaturan pencoblosan surat suara melalui pos.

"Hal-hal seperti ini harus diatur dalam Undang-Undang sebagai payung hukum dalam melaksanakan pemilihan di masa pandemi agar pelaksanaan pesta demokrasi lokal tetap berjalan secara demokratis, sehat dan selamat," katanya. (*)