Pemutakhiran Berkelanjutan untuk Data Pemilih yang Akurat dan Berkualitas
Tak hanya pelaporan langsung, masyarakat dapat menyampaikan laporannya secara online, baik ke laman maupun aplikasi yang dimiliki oleh KPU.
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
Terlebih lagi bagi daerah yang tidak menyelenggarakan Pemilihan Serentak, karena tidak disibukkan dengan kegiatan pemilihan, ini menjadi langkah yang lebih awal untuk mulai membangun sistem daftar pemilih yang telah terbangun agar lebih akurat dan berkualitas pada pemilihan selanjutnya.
Kegiatan pemutakhiran data pemilih secara berkelanjutan ini juga sejatinya dapat meminimalisir kendala-kendala yang mungkin saja dihadapi pada tahapan pemutakhiran data pemilih dalam Pemilu atau pemilihan selanjutnya.
Kita tahu pada Pemilu Serentak 2019, terjadi kendala dalam pendataan pemilih terutama daerah-daerah yang sulit dijangkau.
Nah, dengan kegiatan pemutakhiran data pemilih berkelanjutan ini, dengan laporan dari masyarakat dan koordinasi lintas instansi utamanya pihak Disdukcapil, semoga kendala-kendala itu dapat terselesaikan.
Pemutakhiran data pemilih berkelanjutan guna membangun data pemilih yang akurat dan berkualitas, tentu saja harus ada andil dari berbagai pihak.
Baik itu masyarakat bahkan partai politik. Keikutsertaan itu diejawantahkan dengan memberikan laporan ataupun tanggapan.
Seperti adanya warga kategori pemilih meninggal dunia untuk dapat dilaporkan, sehingga masalah pemilih TMS karena meninggal dunia tapi masih masuk dalam DPT tidak lagi muncul.
Demikian pula warga yang pindah domisili, baik masuk maupun keluar, kesalahan data sehingga terjadi data anomali, hal itu juga perlu laporan dari publik.
Akhirnya, kita sama-sama menginginkan ke depan data pemilih lebih akurat dan berkualitas.
Untuk itu, dimulai dari sekarang, dari kegiatan pemutakhiran data pemilih berkelanjutan yang dilakukan oleh KPU, dan tentu saja partisipasi aktif dari multipihak.
Yuk, sukseskan pemutakhiran data pemilih berkelanjutan tanun 2020. (*)