Virus Corona Masuk Kalbar

Fasilitasi Swab Test Gratis, Dinkes Kalbar Utamakan yang Pernah Kontak Erat dengan Pasien Covid-19

Ia mengatakan pengambilan sampel swab gratis sebenarnya yang lebih diutamakan adalah terhadap penduduk yang mempunyai riwayat kontak

Penulis: Anggita Putri | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ Muhammad Rokib
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, dr. H. Harisson. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson mengatakan Pemprov Kalbar telah memberikan fasilitas untuk masyarakat yang ingin swab PCR secara gratis dengan mendatangi tempat yang telah ditentukan. 

 “Jadi masyarakat bisa melakukan swab secara gratis .

Masyarakat bisa saja mendatangi tempat pelaksanaan pemeriksaan swab di Aula Diskes provinsi, Diskes Kota, Lab Kes Provinsi dan Diskes di Kabupaten dan  Kota,” ujarnya, Selasa, 29 September 2020.

Ia mengatakan pengambilan sampel swab gratis sebenarnya yang lebih diutamakan adalah terhadap penduduk yang mempunyai riwayat kontak dengan kasus konfirmasi sebelumnya. 

“Kami memang lakukan secara gratis sampai saat ini Gubernur Kalbar masih menggratiskan semua pemeriksaan swab yang disediakan oleh Pemerintah,” ujarnya.

Dinkes Sambas Swab Test 113 Warga di Pemangkat

Bupati Citra Instruksikan Puskesmas Swab Pasien yang Dicurigai Terpapar Covid-19

Ia mengatakan berdasarkan pemeriksaan Lab Untan ada beberapa kasus kandungan virusnya sangat tinggi mencapai 609 juta copies virus dalam pemeriksaan satu sampel pada satu orang yang merupakan kasus berasal dari luar Kalbar.

“Orang dengan 609 juta copies virus disampel swab diambil dari cairan hidung dan mulut akan menjadi super spreader dan benar-benar dapat menularkan virus Covid-19 dengan cepat ,” ujarnya.

Ia mengatakan tingkat virus yang menjadi Super Spreader ketika orang tersebut membuka mulut saja orang disekitar bisa tertular apabila dia ataupun orang lain tidak menggunakan masker yang standar.

Kecuali dengan menjaga jarak .

“Saya harap masyarakat anggaplah orang lain di sekitar kita tertular Covid -19.

Jadi harus menerapkan protokol kesehatan sebab kita sekarang sudah tidak tahu lagi siapa orang yang sudah terkena Covid-19.

Jadi harus menjaga dan menerapkan protokol kesehatan,” pungkasnya.
 

--

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved