Sutarmidji Sebut Kasus Konfirmasi Covid-19 Disertai Komorbid tidak Terkontrol bisa Berdampak Fatal
Tapi kalau virusnya sampai jutaan kemungkinan bisa mencapai 14 sampai 24 hari bahkan ada yang 26 hari kesembuhannya
Penulis: Anggita Putri | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat, H Sutarmidji menegaskan bahwa orang- orang yang terpapar Virus Covid-19 bukan berarti tidak bisa sembuh kalau imunitas badan kuat dan bugar.
Namun akan lebih berbahaya apabila orang tersebut mempunyai penyakit Komorbid ( Penyakit penyerta) yang bisa berdampak fatal.
Dikatakannya apabila imunitas mereka kuat dan bagus artinya kebugaran mereka bagus dan tidak ada penyakit bawaan seperti Diabetes, Jantung, Ginjal , Paru-paru dan lain- lain.
Maka kalau kandungan atau kualitas dalam tubuh tidak besar dan tidak sampai jutaan maka diperkiraan 10 sampai 14 hari bisa pulih.
“Tapi kalau virusnya sampai jutaan kemungkinan bisa mencapai 14 sampai 24 hari bahkan ada yang 26 hari kesembuhannya,” ujar Sutarmidji, Minggu (27/9/2020).
• Kasus Konfirmasi Covid-19 di Kalbar Bertambah 11, Satu Kepala Dinas
Ia menegaskan bahwa hal yang berbahaya itu ketika seseorang terpapar virus covid-19 dan orang tersebut juga punya penyakit bawaan yang sudah akut . Maka virus ini akan semakin memperberat sakitnya .
“Sehingga kadang sulit untuk sembuh dalam waktu cepat bahkan bisa berakibat fatal. Saat ini kita memperbanyak swab dalam rangka untuk menemukan mereka yang terpapar virus covid-19 secepatnya,” tegas Sutarmidji.
Apabila cepat diketahui bahwa orang tersebut kasus konfirmasi maka akan cepat juga penanganannya dan bisa cepat pula sembuhnya .
“Karen kita sudah tahu lebih awal dan mereka yang punya gejala sudah ditangani cepat. Jadi jangan sampai sudah sakit baru masuk rumah sakit dan kalau sudah masuk rumah sakit artinya imun dia sudah berkurang dan ada gejala yang memang harus ditangani ,” ungkapnya.
• BREAKING NEWS - Gubernur Sutarmidji Umumkan Ajudannya Positif Covid-19 & Beberkan Hasil Swab Dirinya
Ia mengatakan apabila ada gejala demam, penciuman berkurang , flu, batuk curigai saja bahwa itu adalah ciri-ciri virus covid-19.
“Kalau diperiksa kemudian bukan Covid-19 Alhamdulillah . Kalau pun covid-19 Ahllamdulillah juga karena bisa cepat ditangani ,” jelasnya .
Ia mengatakan sudah banyak melihat data dari kasus yang terpapar covid-19 rata - rata yang tinggi jumlah virus mereka yang terpapar di luar Kalbar yang pulang ke Kalbar.
Itulah yang lebih berbahaya dan ini sangat rentan untuk menjangkiti seseorang .
“Makanya kita harapkan jaga jarak, pakai masker, cuci tangan . Saya harap ini terus dipatuhi kalau perlu pakai sarung tangan dan saya sudah lakukan itu . Mudah-Mudahan dengan kita disiplin maka akan berkurang kasus positif covid-19,” pungkas Sutarmidji.