Khazanah Islam
Bulan Safar 2020 Jatuh pada Tanggal 19 September 2020, Benarkah Bulan Penuh Sial & Tak Boleh Menikah
Mengapa disebut kosong? Sebab sudah menjadi kebiasaan orang-orang Arab jahiliyah zaman dulu, meninggalkan rumah mereka sehingga menjadi kosong.
Beberapa keyakinan dalam hal ini meliputi beberapa larangan seperti melakukan pernikahan, khitan dan berbagai perbuatan lain yang apabila dilakukan akan menimbulkan musibah atau kesialan.
Pemikiran semacam ini terus saja berkembang dari setiap generasi bahkan hingga sekarang yang dianggap sebagai bulan tidak menguntungkan.
Mitos akan hal ini sebenarnya sudah dipatahkan oleh Rasulullah Saw yang bersabda jika bulan Safar bukanlah bulan yang sial dan sudah jelas tidak masuk dalam dasar hukum Islam.
Rasulullah Saw. juga bersabda: “Tidak ada wabah dan tidak ada keburukan binatang terbang dan tiada kesialan bulan Safar dan larilah (jauhkan diri) daripada penyakit kusta sebagaimana kamu melarikan diri dari seekor singa,” (HR. Bukhari).
Karenanya, beranggapan sial pada bulan Safar ini masuk kedalam jenis tathayyur yang dilarang dan masuk ke dalam jenis amalan jahiliyyah yang sudah dibatalkan atau dihapus dalam Islam dan ini menjadi kebiasaan dari jahiliyyah.
Sebab pada dasarnya, di bulan ini juga terdapat keutamaan bulan Shafar seperti pada bulan bulan lainnya yakni keutamaan bulan Muharram, keutamaan bulan Dzulhijjah, keutamaan bulan Rabiul akhir dan sebagainya.
Seperti halnya bulan yang lain, bulan Safar juga terdapat kebaikan serta keburukan.
Kebaikan yang ada hanya semata-mata datang dari Allah dan keburukan terjadi karena takdir-Nya.
Rasulullah Saw. telah bersabda, “Tidak ada penularan penyakit (dengan sendirinya), tidak ada thiyarah, tidak ada kesialan karena burung hantu, tidak ada kesialan pada bulan Safar.” (HR. Al-Bukhari 5437, Muslim 2220, Abu Dawud 3911, Ahmad (II/327).
Namun juga tidak terdapat amalan istimewa yang dikhususkan untuk dirayakan pada bulan Safar dan amalan yang ada dalam bulan Safar juga sama dengan bulan lainnya.
Kepercayaan tentang keburukan pada sebuah hari, bulan atau pun tempat hanyalah kepercayaan jahiliyyah sebelum datangnya Islam.
Rasulullah SAW dan sahabat-sahabatnya tidak pernah mengkhususkan amalan tertentu untuk dijalankan ketika Bulan Safar.
Akan tetapi, untuk memperoleh keutamaan dan pahala dari Bulan Safar ada baiknya untuk menunaikan ibadah harian sebagaimana sunnah Nabi Muhammad SAW.
Terkait apakah benar menikah dilarang di bulan Safar, simak penjelasannya dalam video berikut ini:
Keutamaan Bulan Safar dan Amalan di Bulan Safar