KAMI Kalbar Deklarasikan Lima Poin Penting Manifesto dan Berikut Dukungan Kepada Pemerintah
Ketua PKC PMII Kalbar, Muammar Kadafi menjelaskan bahwa tujuan digelarnya deklarasi itu sebagai bentuk ajakan kepada masyarakat agar bersama menjaga p
Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Koalisi Aktivis Mahasiswa Indonesia (KAMI) Kalimantan Barat yang terdiri dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Kalbar mendeklarasikan lima poin penting manifesto pada saat menggelar Rembuk Aktivis, di ruang VIP Warkop Upgrade, Pontianak, Kalbar, pada Sabtu (12/9/2020).
Berikut deklarasi lima poin manifesto dari KAMI Kalbar.
1. KAMI mendukung pemerintah untuk memperkuat Pancasila sebagai dasar ideologi bangsa
2. KAMI mendukung pemerintah pusat dan daerah untuk fokus pada penanganan COVID-19
3. KAMI mengutuk keras kelompok-kelompok yang mencoba memecah belah persatuan dan kesatuan NKRI
4. KAMI mendukung pemerintah dalam upaya meningkatkan kemandirian ekonomi yang berbasis kerakyatan
5. KAMI siap menjaga kerukunan dan keberagaman yang ada di Kalimantan Barat.
Lima poin penting tersebut dibacakan bersama oleh Pengurus maupun anggota KAMI Kalbar.
Ketua PKC PMII Kalbar, Muammar Kadafi menjelaskan bahwa tujuan digelarnya deklarasi itu sebagai bentuk ajakan kepada masyarakat agar bersama menjaga persatuan dan kesatuan ditengah pandemi covid-19.
"Tujuan kita adalah satu nafas, satu tujuan adalah bahwa mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama untuk tidak tergiur, tidak mudah terayu oleh golongan-golongan atau oleh oknum-oknum yang sifatnya mengajak kepada gerakan provokatif. Kita bersama-sama menjaga kedamaian dan kenyamanan di Kalimantan Barat ini," ujarnya.
• Dukung Pergub Nomor 110, PKC PMII Kalbar Nilai Sudah Tepat untuk Sikapi Kondisi Pandemi
Pihaknya menilai bahwa ditengah pandemi covid-19 ini sudah banyak isu maupun gerakan yang ingin mengambil kesempatan untuk memecah belah bangsa.
"Ini berkaitan dengan isu dan gerakan yang saat ini berkembang yang sangat kita sayangkan sekali. Banyak gerakan yang provokatif yang memecah belah perstauan bangsa Indonesia yang seolah-olah mengambil kesempatan di tengah pandemi ini.
Bangsa ini dengan Pancasila itu sudah final sudah paten," tegasnya.
Dengan itu pihaknya mengajak kepada semua mahasiswa maupun masyarakat Kalbar agar bersama mendukung upaya pemerintah untuk Persatuan bangsa
KAMI Kalbar dikatakan Kadafi tak menginginkan masih adanya masyarakat yang bertolak belakang dengan upaya Pemerintah khususnya dalam penanganan covid-19.
Sebagaimana dikatakan Kadafi bahwa sejauh ini Pemprov Kalbar telah maksimal melakukan upaya pencegahan penyebaran covid-19.
Hal itu dikatakannya terlihat dari upaya keras dari Gubernur Kalbar.
"Tentu kita berharap kepada lapisan masyarakat Kalimantan Barat agar bersama-sama memberikan dukungan semangat kepada pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dalam penanganan covid-19 ini.
Jangan sampai ada gerakan-gerakan yang sekiranya menghambat segala penanganan covid-19 ini di Kalimantan Barat," bebernya.
Sejauh ini KAMI Kalbar menilai bahwa upaya pemprov Kalbar telah maksimal dalam penanganan covid-19.
"Tentu kalau di Kalimantan Barat, kita apresiasi kepada gubernur karena kemaren Kalbar juga terbaik nomor satu se-Indonesia dalam penanganan covid-19. Apresiasi kepada gubernur atas kerja kerasnya sangat luar biasa dalam penanganan ini," ucapnya.
Apresiasi itu dikatakannya lantaran keseriusan Pemprov Kalbar dalam penanganan covid-19 benar-benar dilakukan dengan baik.
Hal itu dikatakannya terlihat dengan adanya Pergub Nomor 110 tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan sebagai bentuk upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19.
"Kami mengajak kepada semuanya, kepada rekan-rekan mahasiswa, pemuda dan masyarakat ikuti dan patuhi protokol kesehatan. Karena corona ini bukan lagi wabah yang main-main, tapi serius karena seluruh pelosok negeri. Dan tentu himbauan dari pemerintah, ayok kita sama-sama patuhi dan kita taati. Tentunya jangan lupa pakai masker," ajaknya.
Tak hanya itu, sebagai bentuk dukungan dari KAMI Kalbar, Kadafi pun juga mengungkapkan bahwa KAMI Kalbar mendukung jika diterapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) apabila memang situasi dan kondisi sudah tak memungkinkan atau mungkin kedisiplinan masyarakat tak berjalan dengan haik dalam penerapan protokol kesehatan covid-19.
"Kita sepakat dengan statmen pak Gubernur, karena tentu gubernur ini melihatnya demi keselamatan Kalbar agar peredaran virus ini segera tidak berkembang kemana-mana.
Kita dukung dan sepenuhnya itu kebijakan yang harus didukung oleh semua elemen bangsa ini," pungkasnya. (*)