BURUAN DAFTAR Bantuan Kuota Internet Gratis Kemendikbud bagi Siswa Guru Mahasiswa Dosen Sisa 4 Hari
Setiap bulannya siswa akan mendapat kuota internet gratis sebesar 35 GB, sementara guru menerima 42 GB.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Dalam mendukung suksesnya program Belajar dari Rumah saat pandemi Covid-19 pemerintah memberikan kuota internet gratis.
Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) beberapa waktu lalu berencana memberikan subsidi kuota internet gratis kepada guru, siswa dan mahasiswa serta dosen.
Kuota gratis akan diberikan selama masa Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), yang berlangsung mulai bulan September hingga Desember 2020.
Setiap bulannya siswa akan mendapat kuota internet gratis sebesar 35 GB, sementara guru menerima 42 GB.
Para mahasiswa dan dosen pun mendapatkan kuota internet sebesar 50 GB per bulannya.
• JADWAL Motogp 2020 Trans7 Terbaru Jadwal MotoGp 2020, MotoGp Misano 2020 | Streaming Trans7 MotoGp
Pendataan tahap pertama program subsidi kuota internet bagi siswa, guru, mahasiswa dan dosen sudah selesai per 11 September 2020.
Namun Kemendikbud masih memberikan kesempatan bagi siswa, guru, mahasiswa serta dosen untuk mendaftarkan pengajuan data nomor handphone (HP) hingga 15 September 2020.
"Verifikasi dan validasi data ponsel, Kemendikbud memberikan batas akhir hingga 15 September 2020," jelas Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat, Kemendikbud, Evy Mulyani lewat keterangan tertulis, Jumat (11/9/2020).
Evy menjelaskan, program subsidi kuota internet tersebut untuk memfasilitasi pembelajaran daring guru, siswa, dosen dan mahasiswa di masa pandemi.
Dari Dapodik Kemendikbud jumlah data nomor ponsel yang sudah terdaftar sebanyak 21,7 juta nomor dari 44 juta siswa dan 2,8 juta nomor dari 3,3 juta guru di Indonesia.
Sementara itu untuk mahasiswa, nomor ponsel yang telah terdaftar sebanyak 2,7 juta nomor dari 8 juta mahasiswa, dan dosen 161 ribu dari 250 ribu dosen.
Sebelumnya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Nadiem Makarim mengatakan program bantuan ini dilakukan sebagai upaya guna membantu masyarakat yang mengalami kendala pulsa kuota internet dalam mengakses pembelajaran jarak jauh.
“Pulsa ini adalah (masalah) nomor satu,” kata Nadiem di ruang rapat Komisi X DPR RI, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari laman Kemendikbud, Jumat (28/8/2020).
Demi menjalankan program tersebut, Nadiem secara rinci telah menyiapkan anggaran dana sebesar Rp 8,9 triliun.
Adapun Rp 7,2 triliun digunakan untuk memberikan kuota gratis kepada siswa, guru, mahasiswa, dan dosen.