IAIN Pontianak Gelar Diskusi Via Daring dengan Tema “ Satu Jam Bersama Muharram”
Gita Lamitri selaku Kepala Bidang PU menyatakan bahwa persiapan dari Bidang PU sendiri bisa dibilang belum terlalu matang untuk melangsungkan kegiatan
Penulis: David Nurfianto | Editor: Zulkifli
lihat foto
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Hukum Keluarga Islam (HKI) Fakultas Syariah IAIN Pontianak mengadakan diskusi secara daring dengan tema “Satu Jam Bersama Muharram” via Google Meet.
Menghadirkan Ustadz Yusuf Hanan, sebagai pemateri yang merupakan dosen di Prodi HKI sekaligus tenaga pengajar di Pondok Pesantren Darunna’im Pontianak.
Diskusi ini merupakan terobosan kerja dari Bidang Pemberdayaan Umat (PU) HMPS HKI dengan tujuan menambah wawasan dan ilmu khususnya mahasiswa HKI walaupun ditengah pandemi sekalipun.
“Tema ini menarik untuk dibahas, tapi panitia penyelenggara belum tepat sepertinya jika menggunakan kalimat 1 Jam Bersama Muharram.
Karena Muharram itu tidak hanya 1 Jam tetapi full 24 Jam dalam 30 hari per sebulan dan didalam bulan ini terdapat banyak keberkahan didalamnya yang sayang untuk kita lewatkan.” ungkap ustadz Yusuf.
• LIVE Streaming Jadwal MPL Season 6 Week 5 Pekan Ini, Update Hasil MPL dan Klasemen MPL
Gita Lamitri selaku Kepala Bidang PU menyatakan bahwa persiapan dari Bidang PU sendiri bisa dibilang belum terlalu matang untuk melangsungkan kegiatan ini.
"Kalau kita pikirkan menunggu matang atau tidaknya persiapan, itu pasti membutuhkan waktu yang lama.
Jadi kami dari PU mempersiapkan kegiatan ini semampu yang kami bisa" ujarnya.
Diskusi online ini pun disambut baik oleh Kepala Program Studi HMPS HKI, Dr. Dahlia Haliyah Ma’u, M.H.I. dan beliau berpesan agar kedepannya kegiatan seperti ini informasikan lebih awal dan HMPS HKI bisa bekerjasama dengan HMPS didalam maupun diluar IAIN Pontianak dalam kegiatan seperti ini.
“Prodi sangat mengapresiasi kinerja HMPS HKI yang telah membuat program yang bermakna di kalangan mahasiswa dan masyarakat secara daring" Tuturnya.
Ia menyatakan kegiatan seperti ini perlu ditingkatkan lagi dengan mencari pola baru yang tidak hanya mengasah pemikiran para pendengar melalui daring, tapi juga perlu program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat berupa penggalangan dana atau kegiatan sosial lainnya untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
"Apalagi saat ini dampak pandemi Covid-19 masih dirasakan baik secara langsung maupun tidak langsung oleh masyarakat kalangan menengah kebawah.
Usahakan sosialisasi kegiatan harus dijalankan satu bulan sebelum kegiatan berlangsung dan fungsikan media online untuk menyiarkan program HMPS tersebut, agar audiensnya lebih banyak dan tujuan program bisa dirasakan lebih banyak orang" lanjutnya.
Jika dibutuhkan lakukankerjasama dengan HMPS didalam maupun diluar kampus, dan dimusyawarahkan tema-tema diskusi atau kegiatan sosial yang penting di masa ini.” tuturnya.
