Krisantus Ingatkan Potensi Keterlibatan ASN di Pilkada
Terlebih, ada sejumlah ASN di Kalbar yang juga maju pada pesta lima tahunan ini, diantaranya di Kabupaten Sintang, Sambas hingga Ketapang yang maju je
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Direktur Cerdas Demokrasi Indonesia, Krisantus Heru Siswanto mengingatkan lembaga terkait khususnya kepemiluan untuk mewaspadai keterlibatan ASN di Pilkada 2020 khususnya di Kalbar.
Terlebih, ada sejumlah ASN di Kalbar yang juga maju pada pesta lima tahunan ini, diantaranya di Kabupaten Sintang, Sambas hingga Ketapang yang maju jelang purna tugas.
Selain daripada memang mengingat sudah ada UU yang mengatur terkait netralitas ASN.
"Pengawas pemilu mesti mengoptimalisasi pengawasan dengan mengedepankan pencegahan dengan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak. Selain itu Bawaslu harus memberi perlakuan yang sama kepasa seluruh pasangan calon dan memetakan potensi politik identitas yang akan berdampak terhadap kualitas demokrasi di 7 kabupaten yang akan menggelar pilkada 9 desember nanti," katanya, Minggu (06/09/2020).
• Tanam Tegaskan ASN Maupun Tenaga Kontrak Tidak Boleh Berpolitik Praktis
Selain potensi keterlibatan ASN yang patut diwaspadai, Krisantus juga menyebut potensi kampanye politik identitas yang mengatasnamakan suku dan agama.
"Mesti ada pendekatan secara khusus yang dilakukan oleh Bawaslu secara berjenjang," katanya.
"Kita yakini sampai hari ini pihak keamanan masih menjadikan Kalbar kategori rawan 1 sehingga jajaran pengawas pemilu mesti tampil sebagai lembaga terdepan untuk meminimalisir berbagai potensi yang akan terjadi. Termasuk sebagai lembaga perekat bangsa yang harus mampu memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang nilai keberagaman dan toleransi," pungkasnya. (*)