KHAZANAH ISLAM
HUKUM Puasa 11 Muharram Setelah Puasa Tasua 9 Muharram dan Puasa Asyura 10 Muharram 1442 Hijriyah
Pertama, melakukan puasa tiga hari, tanggal 9 (Tasu’a), tanggal 10 (Asyura), dan tanggal 11 Muharram.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Bulan Muharram merupakan bulan pertama dalam kalender Hijriah.
Bulan Muharram diyakini sebagai bulan mulia dan menjadi waktu yang sangat baik untuk meningkatkan amal kebaikan.
Diantara amalan tersebut adalah berpuasa.
Berpuasa pada bulan Muharram disunahkan pada 9 Muharram yang disebut juga Tasu'a dan pada 10 Muharram yang biasa disebut hari Asyura.
Tahun ini, puasa 9 Muharram dan 10 Muharram 1440 Hijriah, masing-masing jatuh pada 28 dan 29 Agustus 2020
Umat Islam dianjurkan melaksanakan Puasa Tasua dan Puasa Asyura tepat tanggal 9 dan 10 Muharram
• Niat Puasa 11 Muharam setelah Puasa Asyura 10 Muharram dan Tasua 9 Muharram! Simak Penjelasan UAS
Menurut Ibnul Qoyim dalam kitab Zadul Ma’ad (2/76) dan diikuti al-Hafidz Ibnu Hajar dalam Fathul Bari (4/246), bahwa pelaksanaan puasa asyura, ada tiga tingkatan.
Pertama, melakukan puasa tiga hari, tanggal 9 (Tasu’a), tanggal 10 (Asyura), dan tanggal 11 Muharram.
Dengan demikian puasa 11 Muharram yakni hari ini Minggu 30 Agustus 2020.
Dalil akan hal ini adalah hadis dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, secara marfu’
صُومُوا يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَخَالِفُوا فِيهِ الْيَهُودَ صُومُوا قَبْلَهُ يَوْماً أَوْ بَعْدَهُ يَوْماً
Lakukanlah puasa Asyura, dan jangan sama dengan yahudi. Karena itu, lakukanlah puasa sehari ebelumnya dan sehari setelahnya. (HR. Ahmad 2191 dan Baihaqi dalam al-Kubro 8189).
Tingkatan kedua, puasa dua hari, tanggal 9 dan 10 Muharram.
Dasarnya adalah hadis dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَئِنْ بَقِيتُ إِلَى قَابِلٍ لَأَصُومَنَّ الْيَوْمَ التَّاسِعَ