3 JUTA PENERIMA BLT Tahap 2 Rp 600 Ribu Diserahkan BPJS Ketenagakerjaan pada Selasa, Siap Ditransfer

Pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi karyawan dengan gaji di bawah Rp 5 juta akan memasuki tahap kedua.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ANESH VIDUKA
Ilustrasi 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, JAKARTA - Pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi karyawan dengan gaji di bawah Rp 5 juta akan memasuki tahap kedua.

Data penerima BLT tahap 2 akan diserahkan BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek kepada Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto mengungkapkan, total data penerima yang akan diserahkan ke Kemenaker yakni sebanyak 3 juta.

Artinya, dijelaskan, subsidi gaji untuk pekerja yang masuk dalam tahap kedua kemungkinan akan segera meluncur.

"Tahap kedua rencana akan kami lakukan penyerahan ke Kementerian Ketenagakerjaan hari Selasa minggu depan, sekitar 3 juta nomor rekening pekerja di berbagai bank," kata Agus kepada Kompas.com, Sabtu (29/8/2020).

BLT TAHAP 2 Cair Pekan Depan, Cek Kepesertaan BPJS Login /sso.bpjsketenagakerjaan.go.id atau BPJSTK

Artinya, jika lolos proses validasi maka jumlah itu akan lebih banyak dari tahap pertama.

Pada tahap pertama, pemerintah mencairkan sebanyak 2,5 juta penerima.

Pencairan dilakukan oleh Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara) seperti BNI, BRI, Mandiri, dan BTN sejak Kamis (27/8/2020) untuk 2,5 juta pekerja tahap pertama.

Untuk tahap kedua, data pekerja tersebut tengah dalam proses validasi, agar bantuan bisa disalurkan tepat sasaran.

"Data nomor rekening tersebut saat ini sedang kami lakukan cross check ulang sebelum diserahkan ke kementerian," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Biro Humas Kementerian Ketenagakerjaan, Soes Hindharno menjelaskan, mekanisme penyaluran subsidi gaji Rp 600.000 per bulan memang didahului oleh pengumpulan data valid di BPJS Ketenagakerjaan.

Kompilasi data yang telah divalidasi akan diserahkan ke Kementerian Ketenagakerjaan. Kemnaker memiliki waktu sekitar 4 hari kerja untuk kembali mengecek data, utamanya validasi nomor rekening.

"Apa yg diperlukan? Mengecek nomor rekening. Karena di lapangan banyak pekerja yang dimasukkan rekening atas nama mandornya. Kan jadi tidak tetap sasaran, kasihan. Kita cek dan ricek, kemudian data secara bertahap diserahkan ke Bank Himbara," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Presiden RI Joko Widodo resmi meluncurkan program bantuan subsidi upah Rp 600.000 per bulan pada Kamis, (27/8/2020).

Pada tahap pertama, penyaluran bakal diarahkan untuk 2,5 juta dari 15,7 juta pekerja yang direncanakan.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved