Hujan Es

Penuturan Warga Saat Detik-detik Hujan Es di Sekadau Kalbar

Sehingga tidak semua masyarakat Kabupaten Sekadau yang menyaksikan langsung jatuhnya butiran es itu.

Penulis: Marpina Sindika Wulandari | Editor: Zulkifli
Istimewa
Warga menunjukkan butiran es di yang turun saat hujan di Kabupaten Sekadau, kalbar, Sabtu (22/8/2020) malam. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU - Menyaksikan Hujan Es di Kabupaten Sekadau diakui warga menjadi pengalaman untuk pertama kalinya. 

Abdu Syukri warga Sekadau yang melihat langsung kejadian tersebut mengaku terkejut dan tak menyangka, Minggu (23/8/2020).

Abdu Syukri yang merupakan satu di antara pemilih kedai warung kopi di terminal Lawang Kuari Sekadau

Ia menceritakan, saat kejadian dirinya sedang menjaga kedai kopi pada Sabtu (22/8/2020) malam.

Sekitar pukul 21.30 WIB dirinya dikejutkan dengan hujan yang tiba-tiba mengguyur lokasi tersebut, dan mengakibatkan seluruh pengunjung mengungsi ke rumah-rumah yang ada di sekitar terminal itu.

"Belum lama hujan deras turun, ada suara keras di atas atap.

Sempat terkejut, terus keluar rumah lihat sudah ada butiran es batu di tanah," ungkapnya.

VIDEO Detik-detik Hujan Es di Sekadau Kalbar

Ukuran es batu tersebut diperkirakan 2-3 cm dengan ukuran bervariasi.

Melihat hal itu, pengunjung lainnya yang sedang berteduh pun terkejut dan berlomba-lomba mengabadikan momen turunnya hujan es di bumi Lawang kuari tersebut.

Hampir sama dengan Abdu Syukri, warga desa Tanjung, Kecamatan Sekadau Hilir, M Ongot (53) mengaku dirinya juga sempat terkejut saat merasakan sendiri es batu yang jatuh dari langit mengenai kulitnya.

"Pas hujan itu, kan seperti ada suara barang jatuh di atap.

Saya keluar tidak pakai baju, es batu itu jatuh langsung ke kulit saya," ujarnya.

Meski sempat menghebohkan warga, hujan es batu tersebut hanya berlangsung sekitar 5 menit.

Sehingga tidak semua masyarakat Kabupaten Sekadau yang menyaksikan langsung jatuhnya butiran es itu.

Di kecamatan Sekadau Hilir diketahui hujan es batu terjadi di terminal Lawang kuari, desa Tanjung dan kampul tebal.

Sedangkan untuk wilayah lainnya, sejumlah masyarakat mengaku hanya mendengar suara keras di atas atap rumah tanpa berani memeriksa keluar rumah.

Karena hujan pada saat itu, hujan es terjadi secara tiba-tiba dan diiringi angin kencang serta petir. 

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:

https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved