Ketua ABDSI Kalbar Sebut Program Pemerintah Sudah Tepat Beri Bantuan UMKM Terdampak Covid-19

Kalau yang merah dan oranye bantuan yang diberikan lebih tepat seperti bantuan sosial atau bahan pokok

Penulis: Anggita Putri | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ISTIMEWA
Ketua Asosiasi BDS Indonesia (ABDSI) Kalbar, Muhammad Fahmi 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua Asosiasi BDS Indonesia (ABDSI) Kalbar, Muhammad Fahmi mengatakan langkah yang diambil pemerintah untuk memberikan bantuan kepada UMKM terdampak Covid-19 sudah sangat tepat.

Ia mengatakan saat ini Pemerintah telah menyalurkan bantuan bagi UMKM terdampak covid-19 dengan tujuan agar para pelaku usaha Mikro bisa bertahan dalam kondisi seperti ini .

“Ditambah lagi untuk mempersiapkan diri untuk menuju bankcable. Namun sementara ini yang menerima bantuan mereka yang belum pernah menerima bantuan dari perbankan ,” ujar Muhammad Fahmi,  Jumat (21/8/2020).

Ia mengatakan sebagai pendamping UMKM juga telah memetakan UMKM mulai dari kategori warna biru adalah UMKM yang masih bisa bertumbuh.

Diskop dan UKM Kalbar Telah Usulkan 4.814 UMKM Calon Penerima BLT Rp 2,4 Juta

Lalu peta warna hijau adalah UMKM berkurang atau menurun, dan peta warna kuning adalah UMKM yang menurun sampai 50 persen penjualannya.

Sedangkan warna oranye UMKM yang hanya sisa 20 persen bisa berusaha, dan peta warna merah adalah UMKM yang sudah tidak bisa berjalan sama sekali.

Dikatakannya Bantuan pemerintah ini hadir untuk membatu peta UMKM yang berada pada warna kuning dan hijau dengan memberikan bantuan sebesar Rp 2.4 juta.

Ia mengatakan pemerintah hadir dengan bantuan Rp 2.4 juta untuk menjaga resiliensi
untuk UMKM agar bisa bertahan sambil menyiapkan modal kerja yang sebagian telah digunakan untuk kebutuhan hidup dan sebagian lagi untuk memicu usaha mereka supaya bisa bertahan dan bertumbuh.

“Kalau yang merah dan oranye bantuan yang diberikan lebih tepat seperti bantuan sosial atau bahan pokok,“ ujarnya.

Dikatakannya asosiasi telah mencoba memetakan menggunakan sampel namun dinas akan lebih tahu UMKM mana yang lebih terdampak dan dirinya yakin UMKM ini layak di bantu.

“Saya dengar dari pusat program dipertengahan Agustus dimulai sasarannya 1 juta UMKM . Apakah dari Kalbar sudah dipetakan sampai 4 ribuan itu atau langaung di akases atau dibagi dulu ,” ujarnya.

Dikatakannya berangkat dari covid-19 merupakan satu cara Tuhan memberikan ujian untuk naik kelas .

Ia mengatakan adanya pandemi Covid-19 menjadi sebuah ujian bagi UMKM untuk naik kelas. Ujian ini diharapkan agar UMKM tidak putus asa tapi menjadi cara untuk naik kelas.

Kapolda Kalbar Kunjungi Kerja ke Mapolres Sanggau, Berikan Atensi Covid-19 dan Karhutla

“Bagaiamana kita bisa bertahan dan bertumbuh dalam kondisi seperti ini. Pemerintah sudah sangat peduli dengan bertumbuhnya UMKM kita tahu UMKM tulang punggung dari ekonomi Indonesia,” ujar Muhammad Fahmi.

Dikatakannya kalau sudah seperti ini UMKM merupakan salah satu yang paling utama bagi pemerintah untuk dibantu dan mendorong UMKM agar bisa bertahan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved