Frekuensi Penerbangan di Soekarno-Hatta Kembali Mencatat Angka Tertinggi Sejak Masa Pandemi Covid-19

Dengan memahami protokol, maka penumpang mempersiapkan segala sesuatunya sebelum melakukan perjalanan

Penulis: Muzammilul Abrori | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ISTIMEWA/YADO YARISMANO
Suasana aktivitas bandara Soekarno-Hatta 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, JAKARTA - Penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta perlahan kembali pulih di masa adaptasi kebiasaan baru, di mana optimalisasi slot time penerbangan telah mencapai berkisar 40% hingga 45%. 

Pada Kamis, 20 Agustus 2020, frekuensi penerbangan di Soekarno-Hatta kembali mencatat angka tertinggi sejak masa pandemi COVID-19, yakni mencapai 530 penerbangan. 

Cukup tingginya frekuensi penerbangan ini menyusul libur panjang 20-23 Agustus 2020. Pola ini sama seperti kondisi normal yakni frekuensi penerbangan pada libur panjang lebih tinggi dibandingkan hari biasa.

Guna mengetahui alasan apa yang memutuskan traveler mau melakukan perjalanan dengan pesawat pada periode libur panjang ini, PT Angkasa Pura II (Persero) melakukan survei dan analisis terhadap traveler di Bandara Soekarno-Hatta pada 20 Agustus 2020. 

BREAKING NEWS: Sebut 6 Penumpang Pesawat Positif Covid-19, Harisson: 2 Orang dari Pontianak

Survei menggunakan dipstick survey yang merupakan metode dengan pertanyaan terbuka untuk mendapatkan informasi secara cepat mengenai isu tertentu dari responden (240 orang traveler di Bandara Soekarno-Hatta) yang dipilih secara acak.

Adapun responden pada survei ini berusia kurang dari 20 tahun hingga 49 tahun. 

President Director PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin mengatakan survei cepat ini juga dapat menggambarkan apa yang mendorong lalu lintas penerbangan mulai pulih kembali. 

“Hasil survei ini juga dapat menjadi tolok ukur mengenai sejauh kebutuhan dan pengetahuan traveler terhadap protokol kesehatan di bandara dan sektor penerbangan,” jelas Muhammad Awaluddin

Berikut hasil survei terhadap responden (traveler) di Bandara Soekarno-Hatta:

Satu, 51% responden paham & 49% responden sangat paham terhadap protokol kesehatan.

Tingkat pemahaman traveler terhadap protokol kesehatan cukup tinggi sehingga membuat aktivitas di bandara berjalan lancar dan operasional penerbangan tidak terganggu. 

Tingginya pemahaman terkait dengan protokol kesehatan tidak lepas dari Safe Travel Campaign yang dicanangkan PT Angkasa Pura II dan stakeholder lainnya. 

“Bandara Soekarno-Hatta memberlakukan protokol kesehatan di tengah pandemi pada saat keberangkatan dan kedatangan penumpang. Dengan memahami protokol, maka penumpang mempersiapkan segala sesuatunya sebelum melakukan perjalanan,” jelas Muhammad Awaluddin

Dua, 67% responden nyaman & 26% sangat nyaman dengan layanan dan fasilitas di bandara*
Di tengah pandemi, pengembangan layanan dan fasilitas Bandara Soekarno-Hatta fokus pada 5 inisiatif yaitu physical distancing, health screening, touchless processing, facility cleanliness & sanitizing, dan people protection. 

Robo-Robo Jadi Rutinitas Tahunan dari Nenek Moyang, Mardan: Kita Ikuti Protokol Kesehatan

Hal ini membuat 67% responden nyaman dan 26% sangat nyaman dengan layanan serta fasilitas di bandara. Sementara itu, ada 1% responden yang masih merasa sangat tidak nyaman dan 6% tidak nyaman. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved