BEM Fisip Untan Gelar FGD Bahas Tentang Pilkada Serentak di Kalbar

Budi Alfarizi mengajak kepada semua stakeholder agar tetap mempertahankan dan meningkatkan kualitas pesta demokrasi.

Penulis: Faisal Ilham Muzaqi | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ Muhammad Rokib
Suasana pelaksanaan FGD dengan tema "Menakar Indeks Kerawanan Daerah Dalam Pusaran Pilkada serentak di Kalimantan Barat tahun 2020" di Hotel Golden Tulip, Pontianak, Sabtu (22/8/2020). 

TRIBUNPONYIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura (Fisip Untan) menggelar Focus Group Disscussion (FGD), di hotel Golden Tulip, jalan Teuku Umar, Pontianak, Kalbar, Sabtu (22/8/2020).

BEM Fisip Untan, Budi Alfarizi dalam sambutannya menyampaikan bahwa pada FGD ini mengangkat tema "Menakar Indeks Kerawanan Daerah Dalam Pusaran Pilkada serentak di Kalimantan Barat tahun 2020". 

Hal itu disampaikannya lantaran selama ini Kalbar termasuk pada zona rawan dalam pelaksanaan Pilkada.

"Agar menjadi perhatian kita bersama dalam menyampaikan hal-hal penting berkaitan dengan Pilkada serentak di tengah pandemi covid-19 pada saat ini," jelas Budi Alfarizi.

"Jika menarik ke belakang pada tahun 2018, Kalbar dinobatkan sebagai salah satu daerah yang mempunyai indeks kerawanan konflik tertinggi di Indonesia baik itu konflik horizontal maupun vertikal," tambah Budi Alfarizi.

Jaga Kondusifitas Jelang Pilkada, Polres Sekadau Gandeng Tokoh Agama

Ia menilai meski Kalbar masuk pada golongan rawan konflik. Namun masih bisa menjaga keamanan dalam berdemokrasi.

"Pada kenyataannya Kalbar mampu menciptakan Pilkada yang tergolong aman, damai dan berintegritas. Oleh karenanya kita semua berharap penyelenggaraan Pilkada serentak di 7 kabupaten di Kalimantan Barat pada tahun 2020 ini dapat berjalan secara damai, aman, nyaman dan berintegritas," ungkap Budi Alfarizi.

Budi Alfarizi  mengajak kepada semua stakeholder agar tetap mempertahankan dan meningkatkan kualitas pesta demokrasi.

Ia menilai bahwa pesta demokrasi bisa berjalan dengan lancar apabila semua stakeholder saling bersinergi dalam mensukseskan Pilkada, serta mempertahankan keamanan dalam berdemokrasi.

"Hal tersebut hanya dapat terwujud manakala tumbuhnya semangat kolaborasi dan sinergisitas antara pemerintah daerah, penyelenggara dan tentunya elemen mahasiswa sebagai inisiator perubahan," jelas Budi Alfarizi.

Budi berharap pada pelaksanaan Pildaka ini mahasiswa bisa mengambil bagian dalam mengawal suksesnya pesta demokrasi di Kalbar. 

"Terakhir sebagai mahasiswa kami berharap pesta demokrasi yang ada di Kalimantan Barat bisa menjadi barometer pemilu di tingkat nasional baik dari sisi penyelenggaraan maupun kualitas demokrasi dan kita wujudkan Pilkada damai dari Kalbar untuk Indonesia," pungkas Budi Alfarizi.

Sementara itu, Dekan Fisip Untan, Dr. H. Martoyo berharap dengan adanya kegiatan FGD itu bisa bersama-sama mencari solusi demi Pilkada tahun 2020 ini agar berjalan dengan baik dan kondusif.

Sejauh ini, Dekan Fisip Untan disampaikannya telah memberikan dukungan kepada BEM Fisip Untan untuk terus bergerak melakukan hal-hal yang positif demi kepentingan bersama, terkhusus dalam mengawal beejalannya Pilkada di Kalbar.

"Berharap dengan adanya kegiatan ini bisa menakar kerawanan pilkada di kalbar. Terima kasih kepada semua yang hadir, kami ucapkan," ucap Martoyo.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved