KHAZANAH ISLAM
AMALAN Sunnah di Hari Jumat yang Bisa Dilakukan oleh Laki-laki dan Perempuan, Pahala Berlipat Ganda
Selain itu masih ada amalan lain yang juga disunnahkan untuk dilakukan oleh umat muslim saat hari Jumat. Apa saja?
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pada kalender Hijiriyah hari Jum’at merupakan hari keenam dalam satu pekan.
Semua hari adalah baik. Akan tetapi ada satu hari yang mempunyai kemuliaan dan keutamaan karena di hari itu juga memiliki nilai historis dalam sejarah Islam.
Hari tersebut adalah hari Jumat.
Pada hari Jumat banyak keberkahan yang bisa didapatkan
• Waktu Terbaik Membaca Surat Al Kahfi hingga Keistimewaan dan Keutamaan Membacanya di Hari Jumat
Seperti yang disebutkan dalam QS. AlJumu’ah: 9-10:
“Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan salat Jum’at, Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. Apabila telah ditunaikan salat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.” (QS. AlJumu’ah: 9-10)
Selain itu masih ada amalan lain yang juga disunnahkan untuk dilakukan oleh umat muslim saat hari Jumat. Apa saja?
Berikut amalan sunah yang bisa dilakukan untuk perempuan dan laki-laki di hari Jumat yang telah dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber.
1. Membaca Surah Al Kahfi
عَنْ أَبِى سَعِيدٍ الْخُدْرِىِّ أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ : مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِى يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ
Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu anhu, bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:
“Barangsiapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka Allah akan menyinarinya dengan cahaya di antara dua Jum’at.”(HR Hakim dalam Al-Mustadrok).
2. Perbanyak shalawat Nabi
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya hari yang paling utama bagi kalian adalah hari Jum’at, maka perbanyaklah shalawat kepadaku di dalamnya, karena shalawat kalian akan disampaikan kepadaku”.
Para sahabat berkata, “Bagaimana ditunjukkan kepadamu sedangkan engkau telah menjadi tanah?”