Staf Anggota Dewan Terlihat Berhubungan Intim Saat Meeting Via Zoom Karena Lupa Matikan Kamera

Rapat berjalan sesuai rencana, hingga seorang peserta berhenti mengikuti meeting. Peserta yang merupakan seorang pria itu lupa mematikan kameranya.

Newflash
Anggota dewan Rio de Janeiro tetap tenang ketika seorang pria mulai berhubungan intim saat meeting via Zoom. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, BRASIL - Seorang staf dewan Rio de Janeiro, Brasil, kedapatan berhubungan intim saat meeting via Zoom.

Kala itu, rapat dewan sedang membahas jaminan pangan bagi siswa di tengah pandemi.

Rapat berjalan sesuai rencana, hingga seorang peserta berhenti mengikuti meeting.

Dilansir Metro, pria tersebut diyakini sebagai anggota staf, bukan anggota dewan.

Dia terlihat meninggalkan pertemuan via Zoom.

Lantas, pria itu berhubungan intim di tempat tidur.

Staf Anggota Dewan Terlihat Berhubungan Intim Saat Meeting Via Zoom Karena Lupa Matikan Kamera

Rapat online via Zoom terdistraksi oleh adegan tak senonoh seorang anggota staf dewan.
Rapat online via Zoom terdistraksi oleh adegan tak senonoh seorang anggota staf dewan. (Newsflash)

Aksi itu terjadi di hadapan para anggota dewan.

Namun, ketujuh anggota dewan lainnya tampak tidak terganggu.

Mereka menampilkan etos kerja yang luar biasa.

Mereka tetap melanjutkan diskusi.

Padahal, ada adegan tak senonoh di layar mereka.

Setelah beberapa saat, sang pria terlihat duduk di ranjang bersama seorang wanita.

LIVE SCORE Liga Champion 2020, Head to Head Prediksi Lyon Vs Bayern Munchen, Streaming SCTV Hari Ini

Anggota dewan Rio de Janeiro tetap tenang ketika seorang pria mulai berhubungan intim saat meeting via Zoom.
Anggota dewan Rio de Janeiro tetap tenang ketika seorang pria mulai berhubungan intim saat meeting via Zoom. (Newsflash)

Ketua pertemuan, Leonel Brizola, mengatakan rapat online berlanjut selama empat jam, setelah adegan cabul berlangsung.

Brizola menyebut, insiden tersebut adalah 'ketidaksengajaan yang tidak disengaja'.

Dia menyesalinya dan mengalihkan perhatian dari masalah yang ada.

"Segera setelah kami melihat apa yang terjadi, kami segera meminta orang-orang yang mengontrol audio dan video para peserta (rapat) untuk melepaskannya dari feed."

"Kami, anggota dewan dan peserta lain, tidak memiliki kendali apa pun dalam mengontrol atau mengedit video di Zoom," jelasnya.

Hingga kini, belum diketahui bagaimana nasib pria tersebut.

Kalahkan Lyon Nanti Malam, Bayern Munchen Bisa Samai Rekor Real Madrid di Liga Champions

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved