Kakek Sugiono Ulang Tahun Hari Ini, Ternyata Ini Rahasianya Tetap Perkasa di Usia 86 Tahun
Pria kelahiran Chuo, Tokyo, Jepang tepatnya 18 Agustus 1934 (usia 86 tahun) terkenal dengan sebutan Kakek Sugiono oleh para penggemarnya di Indonesia.
Penulis: Rizky Zulham | Editor: Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kakek Sugiono yang bernama asli Shigeo Tokuda hari ini genap berusia 86 tahun, Selasa 18 Agustus 2020.
Pria kelahiran Chuo, Tokyo, Jepang tepatnya 18 Agustus 1934 (usia 86 tahun) terkenal dengan sebutan Kakek Sugiono oleh para penggemarnya di Indonesia.
Wajah pria Jepang berambut putih ini populer di kalangan muda, termasuk pengguna Instagram.
Dia merupakan aktor senior film dewasa (tertua di dunia) dari Jepang.
"Saya sudah main film dengan berbagai wanita mulai yang 20-an tahun hingga yang 70 tahunan. Namun paling enak menikmati kerja main film dengan wanita usia 30-40 tahunan karena bisa berkomunikasi dengan baik," kata Tokuda kepada Tribunnews.com, Rabu (22/5/2019).
Shigeo Tokuda memang pria yang unik.
Dalam hubungan kerja lelaki dan wanita, dia menekankan yang terpenting adalah komunikasi.
Tokuda yang sering disebut Kakek Sugiono di Indonesia merasa senang mendapat julukan tersebut.
"Salam saya buat pecinta saya di Indonesia," kata dia.
Selama kerjanya lebih dari 26 tahun sebagai pemain film dewasa di Jepang, hingga saat ini, Tokuda merasa kurang enak saat berpasangan dengan wanita usia 20 tahunan, meskipun dia telah bermain untuk sedikitnya 400 film produk sedikitnya dua perusahaan film.
"Saat saya berpasangan dengan wanita usia 20 tahunan, memang mereka memanggil papa, kakek dan sebagainya. Tetapi bukan itu yang penting. Komunikasi, bagaimana kita bisa berbicara bersama pas antara lelaki dan perempuan, sehingga nyaman," ujarnya.
Tokuda mengakui mereka bekerja film dewasa itu hanya untuk dapat duit saja, tanpa ada maksud lainnya.
"Tapi kita kan membuat film supaya enak ditonton oleh pembeli film kita. Kalau pemain filmnya tak nyaman dalam berkomunikasi dalam berhubungan kan jadi tak enak ditonton dan akan tidak laku film tersebut," jelasnya.
Jadi sebenarnya dalam hubungan lelaki dan perempuan, lepas dari segi usia, menurutnya yang terpenting adalah komunikasi dua arah antar keduanya.
"Kalau sudah pas bicaranya, enak komunikasinya, pasti segalanya berjalan lancar dan film juga jadi enak ditonton," kata dia.