Citizen Reporter
Uskup Agus: Setia Kepada Tuhan itu Indah, Walau Kadang Dijalani dengan Susah Payah
Kehadiran Bruder MTB di Tanah Borneo sungguh dapat dirasakan, terutama untuk pembinaan kaum muda serta pendidikan.
Ia selalu membawa doa tiga kali Salam Maria dan itulah yang membuatnya semakin teguh dalam keadaan apapun, karena ia ajak Maria dalam kehidupannya.
Uskup Agus berharap, para Bruder MTB juga meneladani secara penuh dan kembali datang Mohon doa Bunda Maria dala tugas dan pelayanan.
Usai Homili, selanjutnya dalam momen ekaristi itu, Mgr. Agus memberkati Tali, Salib dan Kalung Tau.
Bagi bruder MTB, tali pengikat pinggang ini merupakan tanda kekuatan dan kesiapan seorang pekerja dan melambangkan keterikatan.
Tali bersimpul tiga menandakan bahwa orang ini mengikatkan dirinya kepada Allah dengan tiga kaul yang menjadi sumber kekuatannya.
Selanjutnya, salib yang diberkati itu melambangkan penderitaan menuju kebangkitan dan kemuliaan.
Salib itu adalah bukti Yesus menang atas maut dan dosa karena bersedia disalibkan.
Dengan menerima salib ini, para Bruder menyatakan kesediaan mereka rela berkorban dan menanggung penderitaan demi karya keselamatan.
Sedangkan untuk kalung Tau yang berbentuk T telah berabad-abad dipakai sebagai tanda salib, sebagai tanda keselamatan (bdk. Yeh 9:4), sebagai tanda bahwa pemakainya sungguh ingin bertobat, juga Santo Fransiskus dari Assisi memakai salib Tau ini dan sebab itu masih banyak pengikutnya memakai tanda yang sama.
Kemudian dilanjutkan dengan pemberkatan lilin yang sebagai tanda bahwa Bruder MTB mau dan siap mengambil semangat Yesus.
Usai pemberkatan, dilanjutkan dengan penyerahan tali, salib dan kalung tau pada saudara baru yang berkaul kekal, dan penandatanganan Akta Profesi kemudian dilanjutkan penyerahan lilin sembari diikuti dengan lagu Maria.
Dalam sambutan Br. Mikhael Ulanaga, MTB ia mohon doa dan dukungan untuknya, agar ia mampu menjalani panggilan hidup selibatnya dan harapannya dapat menjadi pengikut Yesus yang setia seuturut teladan Santo Fransiskus Assisi.
Dalam kesempatan yang sama pula, sebagai wali dari Bruder MTB yang berpesta, Ibu Yustina Oyop mendukung dalam doa dan harapannya bruder MTB semakin banyak serta menjadi berkat bagi masyarakat.
Sebagai Pimpinan Umum Bruder MTB se-Indonesia, Br. Rafael Donatus, MTB berharap dengan adanya pesta ini, bahwa Iman dan harapan Bruder semakin kuat akan Tuhan.
"Kami menyadari bahwa Tuhan itu baik, bukan hanya hari ini tapi untuk selama-lamanya," imbuhnya.