KIM JONG UN Murka Besar Eksekusi 6 Orang Termasuk 4 Pejabat Karena Terlibat Kasus Prostitusi

Lama tak terdengar kabar, Pemimpin Korea Utara Kim Jon Un menunjukkan murkanya.

AFP Photo/Kirill Kudryavtsev
ILUSTRASI - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PYONGYANG - Lama tak terdengar kabar, Pemimpin Korea Utara Kim Jon Un menunjukkan murkanya.

Bahkan, Kim Jong Un tersebut sangat murka terhadap aksi bejat, termasuk keterlibatan empat pejabat.

Kemurkaan Kim Jong Un tersebut memunculkan titah agar para pejabat tersebut disaksi.

Tak ayal, Kim Jong Un menjatuhkan sanksi hukuman mati, bagi enam orang, termasuk empat pejabatnya yang terlibat.

Pasalnya, keenam orang itu terlibat prostitusi yang melibatkan perguruan tinggi kesukaan Kim Jong Un.

Keenam orang itu tewas di tangan regu tembak di Pyongyang pada 20 Juli, setelah melakukan transaksi seks melibatkan mahasiswi universitas seni.

KIM YO JONG Adik Kim Jong Un Terancam Hukuman Mati, Korea Utara dan Korea Selatan Makin Memanas

Sumber Korea Utara mengungkapkan, mereka dieksekusi setelah bertransaksi dalam jaringan berbayar antara pejabat dengan mahasiswi itu.

Mereka disebut melakukan transaksi prostitusi di sebuah pemandian air panas yang dilindungi oleh elite kota, ujar sumber itu.

Dilansir Radio Free Asia pekan lalu, perintah eksekusi itu diyakini datang dari Kim Jong Un, yang disebut menyokong dua universitas tempat para mahasiswi itu.

"Saya berada di lokasi kejadian, dan menyaksikan empat pejabat Pyongyang dan dua muncikari dieksekusi karena prostitusi terorganisasi," jelasnya.

KESADISAN Kim Jong Un, Telanjangi Pamannya & Dikunci di Kandang dengan 120 Anjing Kelaparan
KESADISAN Kim Jong Un, Telanjangi Pamannya & Dikunci di Kandang dengan 120 Anjing Kelaparan (https://www.express.co.uk/)

Pejabat anonim itu menerangkan, transaksi tersebut juga menggunakan ruang karaoke pribadi di Munsuwon, berlokasi di Distrik Tongdaewon.

Sumber itu menuturkan yang terlibat dalam praktik gelap itu tidak hanya enam orang yang sudah tertembus timah panas regu tembak.

Dia menerangkan ada bintang film yang bahkan terjun di dalamnya, dengan mengatur pertemuan bersama ofisial Partai Pekerja Korea Utara.

Dikatakan gadis-gadis yang masih berusia 20-an itu ditawari pekerjaan sampingan dengan gaji 500 dollar AS (Rp 7,3 juta) per bulan.

Para perempuan yang dijual itu disebut berasal dari Universitas Pyongyang untuk Musik dan Tari, serta Universitas Pyongyang untuk Seni Drama dan Sinematik.

KIM JONG UN Ngamuk Foto Syur Istrinya Tersebar, Terbongkar Kehidupan Kelam Ri Sol Ju

Kim Jong Un marah Sumber tersebut melanjutkan, praktik prostitusi itu baru terkuak setelah para pelajar tahu pekerjaan seperti apa yang mereka lakukan dan melapor ke polisi.

Disebutkan semua berawal ketika ada salah satu mahasiswi yang mendapatkan uang tanpa tahu dari mana, dan kemudian dia dipaksa berhubungan seks.

Aparat bertindak dengan menyelidiki dan menangkap mereka yang terlibat, serta melaporkannya ke pemimpin tertinggi karena kasusnya yang begitu parah.

"Kim Jong Un, yang marah karena dua sekolah favoritnya ternyata jadi tempat transaksi gelap, memerintahkan eksekusi dengan ditembak," papar sumber itu.

Prostitusi termasuk tindakan ilegal di Korea Utara, di mana para pejabat bisa memeras pelakunya jika tertangkap basah.

Biasanya jika tertangkap karena kasus lendir, mereka akan mendapatkan hukuman satu sampai lima tahun melakukan pekerjaan kasar.

Sumber itu menjelaskan akhir-akhir ini, banyak sekali aksi menjual diri di negara komunis itu, namun tidak ditindak oleh aparat.

"Eksekusi baru terjadi karena yang terlibat adalah pejabat dan mahasiswi universitas, serta menjadi semacam peringatan bagi yang lain," kata dia.

Artikel ini sebagian telah tayang di Kompas.com dengan judul Terlibat Prostitusi, 4 Pejabat Korea Utara Dieksekusi Kim Jong Un

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved