Tunda Pembelajaran Tatap Muka, Berikut Penjelasan Dinas Pendidikan Kalbar

Pembelajarannya mulai dari luring membagikan fotocopy buku pelajaran dan pengambilan buku secara bergiliran

Penulis: Anggita Putri | Editor: Jamadin
TRIBUN PONTIANAK/ FILE
Suasana Rapid test yang dilakukan oleh Siswa Kelas XII SMAN 1 Pontianak dalam rangka persiapan pembelajaran tatap muka bertempat di gedung SMAN 1 Pontianak, pada Senin (27/07/2020). 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK- Persiapan untuk para siswa masuk sekolah ditengah adanya pandemi Covid-19 dari jauh hari sudah dilakukan oleh Pemprov Kalbar.

Persiapan dilakukan dimulai dari pihak sekolah menyiapkan sarana dan prasara di sekolah sesui dengan protokol kesehatan.

Pemprov Kalbar dalam hal ini, Diskes Provinsi bersama Kabupaten Kota melakukan swab test kepada guru dan rapid test siswa Kelasa XII SMA dan siswa XI.

Pengambilan sampel tersebut sebagai langkah persiapan menuju pembelajaran tatap muka. Namun dari hasil swab dan rapid test pelajar dan guru di Kalbar sampai saat ini sudah ada yang dinyatakan positif Covid-19.

Kadiskes Kalbar Ungkap Ada 1.875 Sampel Swab Guru Masih Antre di Laboratorium Untan Pontianak

Sampaikan saat ini total kasus konfirmasi Covid-29 dari populasi sampel guru dan siswa sebanyak 23 orang terdiri dari 8 guru, 1 pendamping Lanoratorium , dan 14 pelajar.

Menanggapi situasi saat ini , Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat, Sugeng menyatakan bahwa sesuai Perintah Gubernur Kalbar dengan adanya penambahan kasus konfirmasi baru dari sampel pelajar dan siswa.

Maka dari itu rencana pembelajaran tatap muka ditunda sampai waktu yang belum ditentukan.

Ia mengatakan terkait pembelajaran tatap muka disekolah sementara waktu di tunda dahulu karena yang diutamakan saat ini adalah kesehatan dari masyarakat Kalbar.

“Istilahnya kalau dipaksakan takutnya nanti ada yang kena covid-19 . Sesuai perintah Pak Gubernur untuk pembelajaran tatap muka di tunda dulu nanti akan ada pemberitahuan lebih lanjut apakah nanti setelah 14 hari kedepan atau bagaimana akan ada info selanjutnya,” ujar Sugeng kepada Tribun Pontianak, Senin (10/8/2020).

Citra Duani Gelar Pertemuan dengan Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan I, Ini Yang Dibahas

Ia menyampaikan bahwa rapid test dan swab terhadap guru dan pelajar baru dilakukan dibeberapa kabupaten kota dan belum semuanya .

“Kabupaten dan kota banyak yang belum dilakukan rapid test dan swab guru dan siswa bahkan di Kota Pontianak masih banyak yang belum. Kemungkinan kedepan bisa saja ditemukan lagi kasus baru ,” ungkap Sugeng.

Ia berharap dengan kondisi saat ini masyarakat terus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dikehidupan sehari- hari seperti menggunakan masker, jaga jarak dan cuci tangan .

“Jadi aktivitas di sekolah ditunda dulu sampai waktu yang belum ditentukan apakah menunggu 14 hari ini para guru dan siswa yang sendang di isolasi sembuh atau tidak .

Kita harus hati- hati dan memang banyak aspek yang harus dipertimbangkan,”jelasnya.

Ia mengatakan Disdik Kalbar akan terus mengimbau untuk sekolah terus melakukan menerapkan protokol kesehatan dan pembelajaran baik daring maupun luring untuk dapat dikombinasikan.

Program Desa Berinovasi Resmi Diluncurkan, Berikut Penjelasan Menteri Abdul Halim Iskandar

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved