Citizen Reporter

Tapak Tilas Cara Hidup Santo Dominikus de Guzman

Ia mengatakan bahwa salah satu gelar Santo Dominikus adalah Joyful Friar yakni saudara yang selalu bergembira.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
Pastor Johanes Robini Marianto, O.P. Superior Rumah Santo Dominikus Pontianak. 

Pastor Robini juga mengatakan dengan tegas bahwa, Manusia sekarang kurang berharap karena kurang beriman! Kita terlalu mengandalkan kemampuan diri sendiri.

"Akibatnya bila ada kesulitan yang dianggap melebihi kemampuan kita; kita gelisah dan putus asa. Pengharapan kristiani itu berakar pada iman akan Tuhan: Ia tidak bisa melakukan sesuatu yang di luar kemampuan kita dan sangat tepat Tuhan menjadi pengharapan kita," tuturnya.

Ia menegaskan Kalau manusia mengukur segala hal dengan kemampuannya; maka mereka akan putus asa.

Namun apabila mereka melihat hidup dan segalanya di dalam Tuhan; maka tidak ada yang mustahil bagi Allah (bdk. Luk 1: 37).

"Hidup di dalam iman selalu membuat kita tidak putus asa di dalam hal apapun dan tidak membuat kita paranoid dan ketakutan tanpa ujung pangkal. Kita mendengar di sekitar banyak yang terkena Covid-19. Memang kita ketakutan. Siapa yang tidak?! Namun ketakutan ini bukan alasan bagi kita lupa akan Tuhan dan perlindungan yang Ia janjikan," katanya.

Ia memang tidak menjanjikan semuanya tidak ada masalah. Mzm 23: 4 mengatakan hidup selalu ada gelap/terang.

Namun di kegelapan pun Ia menyertai kita dengan “gada dan tongkatMu’ yang merupakan hiburan bagi kita. Ancaman real Covid-19 bukan merupakan situasi yang harus membuat kita tidak bersukacita di dalam Tuhan dan merasa terkepung sehingga kita tidak berpengharapan.

"Pun kalau kita terkena virus ini! Virus ini memang mematikan, namun pengharapan akan Tuhan membuka perspektif baru bahwa Ia mampu dan memang de fakto bisa menyembuhkan kita melebihi yang kita pikirkan!," katanya.

Miris, Ketua PGRI Kalbar Ungkap 24 Ribu Guru Non PNS Jauh dari Kata Sejahtera

Pastor Robini mengatakan selama 9 hari novena memohon wabah ini berhenti, vaksin ditemukan dan kesembuhan mereka yang terkena wabah.

Kadangkala kalau melihat angka infeksi Corona di sekitar atau wilayah yang terdampak membuat banyak orang ragu akan mukjizat ilahi.

Selaras dengan hal itu, ia juga menegaskan bahwa saat ini justru umat harus saling menguatkan Allah lagi bekerja! Seperti apa? Kita tidak tahu!

Yang jelas Ia 'Allah' dan bukan manusia sehingga tidak terselami rencana-Nya.

Ia selalu mencintai kita dan penuh kasih melihat kita anak-anak-Nya yang terluka. Percayakah kita?

Apakah hidup hanya soal angka dan data? Hidup melebihi angka dan data! Malah di saat ini Allah bekerja dengan misteriusnya untuk kita semua.

Bagaimana kalau saya terkenainfeksi? Apakah tanda doa novena ini tidak dijawab? Hanya Allah yang tahu rencana ilahi-Nya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved