Virus Corona Masuk Kalbar

BREAKING NEWS - Gubernur Sutarmidji Umumkan Penambahan 13 Kasus Konfirmasi Baru dan 6 Kasus Sembuh

Kasus Konfirmasi Baru 13 orang tersebut tersebar di Kota Pontianak 4 orang , Kabupaten Ketapang 7 orang, Kabupaten Bengkayang 2 orang .

Penulis: Anggita Putri | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA/Humpro
Gubernur Kalbar, Sutarmidji. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat, H Sutarmidji menyampaikan bahwa hari ini ada penambahan 13 kasus konfirmasi Covid-19 baru dan 6 kasus dinyatakan sembuh.

Ia juga terus mengingatkan masyarakat Kalbar untuk menjaga kebugaran tubuh asaa berativitas .

“Selamat pagi, selamat beraktivitas untuk kebugaran tubuh anda di hari minggu yang cerah ini, ayo berjemur agar tubuh kita mendapat asupan vitamin D dan Jaga kesehatan, “ tulis Bang Midji di akun Facebook pirbadinya, Minggu (9/8/2020).

Masih Zona Oranye, Sutarmidji Mewanti-wanti Kabupaten Kubu Raya

Sutarmidji Pastikan Pasien Positif Covid-19 Asal Jombang Sudah Diisolasi di Tempat yang Nyaman

Kasus Konfirmasi Baru 13 orang tersebut tersebar di Kota Pontianak 4 orang , Kabupaten Ketapang 7 orang, Kabupaten Bengkayang 2 orang .

Ia menyampaikan dengan adanya 13 kasus baru dan 6 kasus sembuh tersebut, mengajak masyarakat untuk berdoa agar Kalbar dihindari dari berbagai penyakit.

Zona Hijau Tetap Waspada

Sebelumnya Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 baru saja merilis data terkait kategori risiko kenaikan kasus kabupaten/kota di Kalimantan Barat.

Data itu dirilis Kamis 6 Agustus 2020 dan dibagikan Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji melalui akun medis sosial miliknya.

Data tersebut menunjukkan, 10 kabupaten/kota di Kalimantan Barat yang masuk dalam zona hijau atau tidak terdampak Covid-19.

Sementara tiga kabupaten/kota lainnya masuh dalam zona kuning yaitu Kabupaten Sanggau, Kota Pontianak, dan Kabupaten Ketapang.

Kabupaten Sintang yang sebelumnya juga zona kuning, kini sudah berada di zona hijau bersama sembilan daerah lainnya.

Satu kabupaten lainnya yaitu Kubu Raya, berada di zona oranye atau risiko sedang.

Kini sudah tidak ada lagi kabupaten/kota di Kalbar yang masuk zona merah. 

Ketika dikonfirmasi Tribun, Gubernur Sutarmidji menyampaikan sudah meminta Kubu Raya untuk berhati-hati.

Ahli Epidemiologi Sebut Strain Corona Menjadi Pengaruh Pada Keganasan Virus

"Kita awalnya sudah tidak ada zona oranye tapi sekarang ada satu yakni Kubu Raya yang satu-satunya zona oranye, padahal awalnya tidak ada, hanya kuning dan hijau," ujarnya kepada awak media, Kamis (6/8/2020).

Ia juga megatakan untuk wilayah zona hijau juga harus hati-hati dan harus tetap melakukan penjaringan massal melalui rapid test dan swab, serta jangan pernah berhenti kalau berhenti bisa banyak keterjangkitan lagi.

"Kita tidak tahu orang OTG sebetulnya lebih bahaya dari pada yang jelas bergejala.

Kalau yang ada gejala bisa dirawat di rumah sakit kalau OTG jika tidak di-swab atau rapid test kita tidak akan tahu sudah ada virus atau tidak di tubuhnya ," jelas Sutarmidji.

Ia mengatakan dari jauh hari sudah terus mengingatkan kepada daerah untuk hati hati, dan ternyata sekarang sudah ada lagi daerah yang berada pada zona oranye.

"Kita jangan berprinsip yang positif bukan warga kita dan mereka OTG, tapi kan catatannya sebagai kasus di daerah kita dan menjadi dasar pusat buat status daerah tersebut,” kata Gubernur.

“Kalau tidak hijau akibatnya aktivitas terbatas, orang yang datangpun terbatas sehingga ekonomi mandek.

Ayo jaga daerah kita dengan biasakan hidup dengan protokol Covid-19," ujarnya.

Dalam akun Facebook miliknya, Sutarmidji menegaskan, zona apapun wilayah anda, tidak ada jaminan bebas covid.

"Hanya saja karena kita mengacu pada keputusan Gugus Tugas Nasional maka untuk zona merah, orange dan kuning ada batasan batasan tertentu" katanya.

"Misalnya yang boleh tatap muka sekolah hanya yang zone hijau, klu zone merah, orange dan kuning banyak larangan sehingga merugikan kite.

Sekolah tak boleh, ini itu dibatasi.

Tapi tetap waspada, disiplinlah mulai dari kite.

Ingat waspada jangan diartikan panik ye," kata Sutarmidji.

Gubernur juga menegaskan, sesuai inpres 6/2020, mereka yang tidak taat protokol covid akan dikenakan sanksi.

Tetapi sisi lain ada peluang bagi usaha konveksi dan disainer dengan membuat masker yang modis, yang bisa jadi style.

"Kebutuhan sangat banyak.

Tapi bahannya haruslah memenuhi standar.

Ayo yang bergerak bidang konveksi, ajukan tawaran anda dengan contoh.

Saya hanya mau buatan lokal. Ingat, bagus tapi murah ye," tulis Sutarmidji.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang Harysinto Linoh membenarkan Sintang sudah dinyatakan sebagai zona hijau.

Kabar tersebut kata Sinto, menggembirakan bagi Satgas Covid-19 Kabupaten Sintang yang tak kenal lelah melakukan test, tracing dan isolasi.

"Sintang sejak tanggal 6 Agustus dinyatakan zona hijau.

Kita gembira tapi tetap jangan lengah," kata Sinto kepada Tribun Pontianak.

Masyarakat diimbau tetap mematuhi protokol kesehatan seperti yang dianjurkan oleh pemerintah.

"Meski sudah zona hijau, satgas tetap bekerja.

Masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan.

Kami tetap melakukan TTI (test, tracing dan isolasi)," jelasnya. 

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved