MANAGER Noah Bongkar Rahasia Tersimpan Rapat, Diteror Gara-gara Ariel
Grup yang mulanya bernama Peterpan tersebut bahkan masih bertahan di belantika musik Tanah Air dan dipuja-puja penggemarnya sampai sekarang.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sosok Ariel NOAH memang tak ada henti-hentinya menjadi sorotan.
Bagaimana tidak, pria bernama asli Nazril Irham tersebut memang memiliki pesona seorang bintang.
Tak cuma berwajah tampan, Ariel bahkan memiliki kharisma yang sanggung membuat kaum hawa tergila-gila.
Ditambah lagi, mantan kekasih dari Luna Maya tersebut juga pandai membuat lagu dan bersuara merdu.
Sontak saja, banyak orang merapatkan diri untuk menjadi pengagumnya, terkhusus kaum hawa.
Ariel bahkan pernah merajai dunia musik Tanah Air bersama dengan grup musiknya NOAH.
Tak cukup sampai di situ, Ariel bahkan semakin bersinar tatkala grup band yang digawanginya masuk menjadi salah satu grup papan atas Indonesia.
Grup yang mulanya bernama Peterpan tersebut bahkan masih bertahan di belantika musik Tanah Air dan dipuja-puja penggemarnya sampai sekarang.
Meski NOAH kini hanya beranggotakan 3 orang yakni Ariel, Lukman dan David, popularitas mereka seakan tak pernah meredup terkhusus untuk sang vokalis.
• LUNA MAYA Kena Batunya, Sindir Ruben Onsu Malah Berbalik Senjata Makan Tuan
• AMANDA Manapo Kepergok Temani Syuting, Billy Syahputra Takut Pacar Barunya Tergoda Mario Lawalata
Sementara itu baru-baru ini melansir dari tayangan kanal YouTube BRIZ Entertainment yang diunggah pada Selasa (4/8/2020), kepopuleran Ariel dan grupnya rupanya juga tak luput dari kehadiran fans yang terlalu menganggu.
Bahkan tak dipungkiri, Ariel dan grupnya harus menghadapi teror dari penggemar yang terlalu fanatik.
Ya, pada kesempatan itu, Benyo yang merupakan manajer NOAH dan selaku General Manager Artist Management Musica Studio's, membeberkan fakta terkait hal tersebut.
"Mas pernah ngadepin fans tergilanya Ariel nggak?," tanya Rizky selaku host.
"Entah diteror dm, terus pengen banget ketemu Ariel, sampai rumahnya mas diteror mungkin apa gimana," tambahnya.