Keluhan Masyarakat Desa Penyarang Ketapang Bakal Disampaikan Christiandy Sanjaya

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Masalah jalan yang rusak, masalah penerangan, ekonomi masyarakat yang merosot di pedesaan, dan khusus beberapa daerah, Juli lalu juga menghadapi masalah banjir, semua itu menambah beban keluarga pedesaan semakin berat.

Hal tersebut juga dirasakan oleh satu di antara desa di Kabupaten Ketapang.

Desa Penyarang melalui Lasius Mario melaporkan kepada anggota DPD RI Christiandy Sanjaya bahwa saat banjir lalu air hingga ketinggian 3 meter.

Keadaan ini pun melumpuhkan kehidupan perekonomian orang-orang di desa.

Masyarakat tidak bisa bekerja di ladang atau lahan pertanian dan juga tidak bisa menoreh karet.

• Penjelasan P4TKI Entikong 87 Pekerja Migran Indonesia Dideportasi Lewat Entikong Sanggau

Mengenai jalan, disampaikan bahwa jalur provinsi juga hancur.

Walau pun memang mengenai bantuan pemerintah di masa Covid-19 sudah diterima oleh masyarakat.

Lasius yang sehari-harinya sebagai Kaur Desa, menyampaikan dalam virtual meeting bersama Mantan Wagub Kalbar dua periode tersebut bahwa bantuan dari pemerintah seperti Sembako, BST (bantuan sosial tunai) Rp 600 ribu sudah diterima.

"Dalam masa sulit ini bantuan-bantuan tersebut sangat bermanfaat bagi kami di desa," kara Lasius, Jumat (7/8/2020).

Oleh sebab itu, ia juga berterima kasih karena di saat yang sulit seperti ini Christiandy mau peduli membantu Sembako bagi warga.

"Bantuan ini sangat berarti buat kami dan sangat menghargai karena bisa bertemu bapak meski melalui media seperti saat ini," kata Lasius.

Menanggapi itu, Christiandy Sanjaya menyampaikan terima kasih atas input-input yang disampaikan Lasius.

"Semua bahan tersebut menjadi masukan untuk saya sampaikan sesuai dengan bidang saya di Komite II DPD-RI. Saya juga berterima kasih atas bantuan bapak-bapak mendistribusikan bantuan kepada masyarakat," katanya.

Virtual meeting diakhiri dengan penyerahan bantuan sembako kepada warga terdampak banjir beberapa waktu lalu. (*)