Ruang Isolasi Suspect Kosong, Dinkes Sintang Kerja Keras Buru Kasus Baru
Fasilitas ruang isolasi yang disediakan Pemkab Sintang untuk warga yang diduga ada virus corona (suspect) kosong sejak beberapa pekan terkahir.
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Fasilitas ruang isolasi yang disediakan Pemkab Sintang untuk warga yang diduga ada virus corona (suspect) kosong sejak beberapa pekan terkahir.
Tepatnya sejak Mobile Combat PCR Covid-19 tiba di Kabupaten Sintang pada 20 Juli lalu.
Sejak ada Mobile PCR, tidak ada lagi pasien suspect.
Dulunya OTG reaktif rapid test yang menjalani isolasi mandiri di bilik isolasi yang disediakan pemerintah.
Sebab, mereka tidak lagi harus menunggu hasil swab PCR berbulan-bulan seperti sebelum adanya Mobile PCR.
Dengan adanya mobile PCR, semua yang suspect langsung diswab dan hasilnya ada corona atau tidak bisa diketahui hari itu juga.
Bahkan, sampai saat ini, tercatat tidak ada lagi antrean yang menunggu hasil swab keluar.
“Sudah tidak ada lagi yang menunggu hasil swab. Dari tanggal 20 juli sampai 3 Agustus, sudah 320 orang kita swab dengan mobile pcr, semua hasilnya negatif," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Harysinto Linoh kepada Tribun Pontianak, Rabu (5/8/2020).
"Hasilnya hari itu juga keluar. Sampai sekarang tidak ada lagi yang diisolasi. Baik di ruang isolasi diklat kosong, di ruang isolasi mandiri RSUD Ade M Djoen juga kosong. Aman semua,” jelasnya.
• Jejak Terakhir Penumpang Pesawat Positif Covid-19 Terdeteksi, Kapolresta Kerahkan Seluruh Jajaran
Meski saat ini kasus konfirmasi di Kabupaten Sintang tidak ada lagi, Satgas Penanganan Covid-19 terus bekerja keras mencari kasus baru yang tidak terdeteksi dengan cara memperbanyak tes PCR dan telusur.
Apalagi pengalaman sebelumnya, kasus konfirmasi rerata OTG.
“Sekarang kita tinggal mencari kasus, dan antisipasi kluster baru, mencari kasus yang tidak terdeteksi, mencari kasus baru dicari semua. Kita masih cari lah,” jelas Sinto. (*)