Sapa Dokter
Siapa Saja yang Bisa Terkena Hipertensi? CEK Faktor Risiko Seseorang Terkena Tekanan Darah Tinggi
Yaitu kekuatan yang diukur saat darah menabrak pembuluh darah di tubuh kita, namun posisi jantung kita sedang mengembang terisi oleh darah.
Penulis: Jovanka Mayank Candri | Editor: Marlen Sitinjak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berhubung momentum Idul Adha yang baru saja dirayakan, pasti identik kan sob dengan konsumsi daging kambing dan sapi, sebagai satu di antara hidangan utama di hari raya ini.
Tapi, muncul polemik nih, katanya konsumsi daging kambing dan sapi bisa menyebabkan tekanan darah tinggi ya?
Berikut Tribunpontianak.co.id merangkum tulisan dari dua dokter muda Kalbar yakni dr Chelwy Joycestio Vrixander dan Eric Herrianto Dwiputra SKed.
Yuk, sebelum membahas mengenai daging ini, kita bahas mengenai tekanan darah tinggi alias hipertensi dulu ya!
Oke, sebelum kita mulai bahas lebih lanjut. Kita bahas dulu dong sebenarnya tekanan darah itu apa sih?
Nah, tekanan darah itu sebenarnya adalah suatu ukuran dari kekuatan yang dipakai oleh jantung anda untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
• Apa Benar Kencing Manis Bisa Menyebabkan Kaki Diamputasi? Cek Yuk!
Nah, tekanan darah itu kan biasanya bacaannya seperti 120/80 mmHg, atau 130/100 mmHg, tapi apa sih makna sebenarnya dari pembacaan tekanan darah ini? Yuk kita bahas sedikit.
Misalnya, seorang bapak mempunyai tekanan darah 120/80 mmHg.
120 merupakan angka sistol, yaitu kekuatan yang dipakai oleh jantung untuk memompa darah dari jantung ke seluruh tubuh.
Nah ketika darah dipompa oleh jantung ke seluruh tubuh maka darah akan bertabrakan dengan pembuluh darah di tubuh kita, dari kekuatan itulah kita mengukur tekanan darah sistol. 80 merupakan angka diastol.
Yaitu kekuatan yang diukur saat darah menabrak pembuluh darah di tubuh kita, namun posisi jantung kita sedang mengembang terisi oleh darah.
Tekanan darah orang dewasa normalnya berada di angka <120/80 mmHg ya sobat.
Lalu hipertensi itu apa ya?
Menurut Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang.
Peningkatan tekanan darah yang berlangsung dalam jangka waktu lama (persisten) dapat menimbulkan kerusakan pada ginjal (gagal ginjal), jantung (penyakit jantung koroner) dan otak (menyebabkan stroke) bila tidak dideteksi secara dini dan mendapat pengobatan yang memadai. Wah, sungguh berbahaya ya sobat!