Mahasiswa di Sambas Kesulitan Dapatkan Gas Elpiji 3 Kg

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Satu di antara warga, Dika mengaku masih kesulitan untuk mendapatkan gas 3 Kilogram di Sambas. 

Ia ungkapkan, kesulitan itu ia peroleh lantaran dirinya tidak memiliki Kartu Keluarga (KK) Sambas, karena dia berasal dari luar Sambas.

"Kalau sudah dapat gas memang betul, selain gasnya yang sulit diperoleh karena di pangkalan sering kosong, juga karena saya masih berstatus mahasiswa asalnya dari Tebas,  jadi makin kesusahan dapat gas. Karena tidak punya KK," ujarnya, Selasa (28/7/2020).

Ia ungkapkan, untuk mengantre mendapatkan gas dirinya harus membawa KK.

Sementara itu, dia tidak memiliki KK, karena juga sudah di pakai orang tuanya untuk mengantre gas di kampung asalnya.

• Gas 3 Kilogram Langka di Sambas, Atbah Siapkan Operasi Pasar

"Kan harus bawa KK, sementara kami mahasiswa ini kan pasti tidak ada KK.

Kalau pun ada KK orang tua, itukan di pakai di kampung, jadi kami merantau tidak boleh pakai itu karena juga beda domisili," ungkapnya.

Untuk itu, ia meminta agar ada pihak yang bisa memperhatikan nasib mahasiswa yang berkuliah di Sambas.

"Mahasiswa di Sambas ini kan banyak, hampir dari semua Kecamatan di Sambas ada, mereka berkumpul di Sambas untuk menimba ilmu.

Dan rata-rata permasalahannya ya sama seperti saya," tegasnya.

"Saya sudah sejak seminggu lalu tidak dapat gas, padahal udah ikut antre di pangkalan dan kepada ketua RT kami juga udah lapor karena mengontrak di wilayahnya.

Tapi juga masih tidak dapat gas," tutupnya. 

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak