Reep Makanan dan Minuman
RESEP & Cara Membuat Lontong Pulen Supaya Tak Keras Hasilnya, Bisa Tahan Lama
Kamu yang ingin membuat lontong di rumah dan mengetahui tips membuat lontong agar tidak mudah basi, berikut caranya.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kamu yang ingin membuat lontong di rumah dan mengetahui tips membuat lontong agar tidak mudah basi, berikut caranya.
Menurut Travelling Chef Wira Hardiansyah, sebelum menyimpan lontong kamu harus memastikan bahwa lontong tersebut benar-benar kering.
Berikut resep dan cara memasak lontong, ini juga bisa jadi alternatif pengganti ketupat bila habis.
Bahan lontong:
300 gram beras pulen
250 ml air 250 santan cair
6 buah daun jeruk
10 buah daun pisang batu
lidi untuk menyemat
• 5 RESEP LONTONG Berkuah Lezat Untuk Menu Idul Adha, Lauk Ayam Hingga Taoco Udang
Cara membuat lontong :
Langkah pertama dalam membuat lontong adalah dengan mencuci beras hingga bersih lalu ditiriskan.
Taruh beras dalam panci, tuangkan air, santan dan daun jeruk.
Tambahkan garam sedikit.
"Kemudian bisa dimasak dengan api sedang hingga air terhisap beras, jika sudah matang angkat dan dinginkan," papar Wira kepada Kompas.com, Sabtu (23/5/2020).
Jika sudah kamu bisa mengambil selembar daun pisang, kemudian taruh dua hingga tiga sendok makan beras aronan di salah satu sisinya.
Kemudian gulung hingga rapi lalu semat kedua sisinya dengan lidi.
Langkah selanjutnya kamu bisa langsung menyusun dalam wadah kukusan.
Kukus sampai lontong empuk lalu angkat dan tiriskan.
4 kesalahan yang membuat lontong keras hasilnya.
1. Kurang Air
Lontong biasa dibuat dengan 2 cara, ada yang mengaron beras lebih dulu, ada yang menggunakan beras mentah.
Bagi pemula, aron bisa jadi pilihan karena lebih mudah dibuat.
Nah, saat mengaron beras, perbandingan air dan berasnya haruslah pas.
Perbandingan beras dan air adalah 1 : 2.
Artinya, jika kita menggunakan 100 gram beras, pakai 200 ml air.
Kala membuat lontong, hindari menggunakan beras pera karena hasilnya cenderung akan keras.
Lebih baik, gunakan beras yang memang pulen dan bisa menyerap air.
3. Terlalu Padat Mengisinya
Penyebab lontong keras yang ketiga adalah isinya yang terlalu padat.
Karena sangat padat, lontong jadi terkesan keras.
Untuk itu, beras sebaiknya dimasukan hanya sampai lontong sampai hampir penuh sekitar ¾ saja.
Sisakan tempat yang kosong diujungnya supaya beras bisa mekar dengan sempurna dan lontong bisa pulen.
4. Air Rebusan Kurang
Merebus lontong butuh waktu cukup lama, apalagi jika Anda tidak menggunakan presto.
Karena itu, ada air rebusan berkurang atau bahkan habis.
Akibatnya, lontong tidak terendam semua dan jadi keras karena tidak matang sempurna.
Untuk itu, kita perlu mengecek jumlah air di tengah-tengah proses perebusan.
Kalau lontong sudah tidak terendam air, segera tambahkan air.
Tapi ingat, tambahkannya harus menggunakan air panas supaya suhu air tidak berubah.
Tips menyimpan lontong agar tidak mudah basi
Setelah dikukus, keringkan lontong sampai benar-benar kering, lalu simpan di dalam wadah terbuka yang memungkinkan lontong terkena udara," jelas chef Wira.
Jika kamu menyimpan lontong dalam kondisi basah atau lembab akan mengundang bakteri sehingga jadi lebih mudah basi.
Agar lebih mudah gunakan wadah penyimpanan lontong yang berlubang-lubang di bagian bawah atau dengan cara digantung.
Hal tersebut sangat efektif dan dapat mengeringkan lontong dengan cepat.
Sebab sisa air dalam lontong akan menetes ke bawah dan tidak akan mengendap pada lontong dalam waktu yang lama.
Apabila lontong sudah dingin dan tak berair, kamu juga bisa menyimpannya di kulkas.
Caranya masukkan lontong yang ke dalam plastik, lalu ikat kencang plastik tersebut.
Kamu harus memastikan jika tidak ada celah lubang dalam plastik agar lontong tidak lembab.
Lontong yang disimpan dalam kulkas bisa bertahan empat sampai tujuh hari. (*/kompas.com/sajiansedap)