Idul Adha 2020

BENARKAH ORANG Berkurban Dilarang Potong Kuku dan Rambut? Ustadz Abdul Somad Jelaskan Hukumnya

Jawaban Ustadz Abdul Somad ( UAS) terkait hukum memotong kuku dan rambut ketika berkurban pernah disampaikan melalui...

Editor: Mirna Tribun

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Bagaimana sebenarnya hukum memotong kuku dan rambut ketika berkurban?

Pertanyaan ini ramai diutarakan setiap jelang hari raya Idul Adha atau hari raya kurban.

Mengenai hal itu, Ustadz Abdul Somad atau yang akrab disapa UAS pernah mengutarakan jawabannya.

Jawaban Ustadz Abdul Somad ( UAS) terkait hukum memotong kuku dan rambut ketika berkurban pernah disampaikan melalui kanal YouTube "Menghidupkan Semangat Rendah Hati dan Tawaddu" pada 26 Maret 2019 lalu.

Berikut ini penjelasan UAS mengenai hukum memotong kuku dan rambut ketika berkurban.

"Siapa di antara kalian melihat bulan Dzulhijjah, bagus puasa sembilan hari, yang tidak bisa puasa, banyak-banyak shalat sunnah.

Yang tidak bisa shalat sunnah, banyak-banyak baca Alquran, tidak bisa baca Alquran, banyak-banyak zikir.

Kalau kamu mau berkurban, dari tanggal 1 Dzuhijjah, jangan potong rambut, jangan potong kuku.

Hukumnya sunnah muakkad bukan, bukan wajib.

Jangan potong rambut, jangan cukur kumis, jangan potong janggut, jangan potong kuku, dari mulai tanggal 1 sampai motong kurban.

Setelah memotong, barulah potong kuku, rapikan kumis, pangkas rambut dan lain sebagainya, hukumnya sunnah bukan wajib".

Maka hukum tidak memotong kuku dan rambut, seperti penjelasan UAS adalah sunnah, bukan perkara yang diwajibkan.

Selain tidak memotong kuku, sunnah-sunnah lainnya juga bisa dikerjakan, seperti memperbanyak beribadah seperti membaca Alquran, dzikir, shalat sunnah dan sebagainya.

Simak videonya:

 

Keutamaan amalan sunnah 10 hari pertama bulan Dzulhijjah

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved