RAHASIA Cara Bikin Ketupat Lebaran Idul Adha yang Enak, Pulen dan Tahan Lama, Dijamin Berhasil

Namun demikian, masih banyak yang bertanya bagaimana cara membuat ketupat yang muda tapi enak, gurih serta tahan lama disimpan.

Penulis: Rizky Zulham | Editor: Rizky Zulham
NET/ISTIMEWA
RAHASIA Cara Bikin Ketupat Lebaran Idul Adha yang Enak, Pulen dan Tahan Lama, Dijamin Berhasil 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Lebaran Idul Adha 2020 sudah di depan mata.

Menu Makanan yang disajikan akan menjadi hal utama yang ada dipikiran para ibu rumah tangga.

Ketupat menjadi satu di antara menu wajib yang selalu menghiasi meja makan saat lebaran.

Namun demikian, masih banyak yang bertanya bagaimana cara membuat ketupat yang muda tapi enak, gurih serta tahan lama disimpan.

Karena biasanya, ketupat akan mudah berkeringat sehingga menimbulkan bau tidak enak bahkan basi.

Tips Agar Ketupat Tahan Lama

1. Pilih selongsong ketupat dengan warna hijau cerah

Anyaman selongsong ketupat yang berwarna hijau cerah menandakan daun tersebut berasal dari daun kelapa yang masih muda.

Daun yang masih muda dan segar tidak mudah rusak dan patah ketika direbus bersama beras.

Jadi ketupat yang dihasilkan akan lebih enak, empuk dan tahan lama. 

2. Takaran beras

Beras yang akan digunakan untuk ketupat sebaiknya direndam selama 30 menit atau ditiriskan terlebih dahulu.

Jika menggunakan beras pulen, sebaiknya ketupat diisi setengah hingga dua per tiga bagian, karena beras pulen akan mengembang dengan sempurna.

3. Rebus dengan panci biasa

Jika menggunakan panci biasa, pilihlah panci yang lebih besar.

Agar ketupat yang yang dimasak dapat matang dengan sempurna.

Jika air di dalam panci mulai menyusut, sebaiknya tambahkan lagi air mendidih agar suhunya lebih stabil.

4. Perhatikan cara menyimpan

Jika ketupat yang traveler buat berlebih, sebaiknya simpan ketupat ke dalam kulkas dengan membungkusnya dengan plastik terlebih dahulu agar tidak cepat kering karena suhu dingin.

Ketupat dapat dikukus untuk menghangatkan kembali.

Ketupat yang masih utuh akan tetap empuk dan lebih tahan lama dibandingkan ketupat yang telah dipotong.

Cara Bikin Ketupat Lebaran Enak dan Pulen

Bahan-bahan

- Beras sesuai dengan jumlah ketupat yang dibutuhkan.
- Air matang
- Garam
- Daun pandan (2-3 helai)
- Bungkus anyaman ketupat (cara membuatnya ada di bagian akhir artikel)

Cara Buat Ketupat

- Masukan beras ke dalam baskom berukuran sedang dan cuci menggunakan air bersih mengalir.
- Ganti air pada baskom dan rendam kira-kira 10 sampai 15 menit.
- Taburkan garam atau bumbu penyedap lalu aduk hingga rata. Diamkan beberapa saat.
- Setelah bumbu lumayan meresap, buang air rendaman dan tiriskan beras selama beberapa menit.
- Apabila beras sudah lumayan kering, masukan ke dalam anyaman ketupat bersama potongan daun pandan. Daun pandan akan memberikan rasa gurih dan menciptakan wangi yang mengundang selera!
- Rebus air sampai setengah mendidih dan masukkan ketupat sampai benar-benar terendam.
- Tunggu 4 sampai 5 jam sebelum ketupat diangkat.
- Celupkan ke dalam air dingin selama beberapa menit dan tiriskan dengan cara digantung.

Tips yang Wajib diperhatikan

1. Pilih Anyaman Ketupat yang Tepat

Saat anda sedang berbelanja anyaman ketupat atau mencari daun janur kelapa untuk dianyam, carilah yang warnanya masih hijau segar.

Daun berwarna hijau segar ini berasal dari pohon kelapa yang masih muda sehingga ketahanannya pun lebih baik dibandingkan dengan daun tua.

Ketupat tidak akan cepat bocor saat dimasak atau patah saat dianyam.

2. Pemilihan Beras

Hal yang paling penting saat sedang membuat ketupat adalah memilih beras yang tepat agar ketupat enak dan pulen.

Beras yang kamu gunakan harus berkualitas dan pulen.

Akan tetapi, hindari menggunakan beras impor karena teksturnya yang terlalu pulen sehingga hasil ketupat akan terlalu lembek dan tidak enak dimakan.

3. Jangan Lupa Bumbu Pelengkap

Agar lebih gurih, jangan lupa tambahkan bumbu pelengkap pada campuran nasi didalam anyaman.

Cara bikin ketupat ini penting karena tanda bumbu, nasi kepalmu tidak akan terasa enak.

Kamu bisa menambahkan garam, daun pandan, bumbu penyedap, irisan bawang putih, atau merica.

Ingat, jangan terlalu banyak memasukan bumbu ke dalam nasi, karena rasa yang kamu inginkan bukanlah asin, tetapi gurih.

4. Hitung Takaran Beras dengan Tepat

Perhatikan jumlah beras yang akan kamu masukan ke dalam anyaman ketupat.

Agar tekstur ketupat pulen dan tidak terlalu padat, sebaiknya isi 2/3 bagian saja, karena apabila diisi terlalu penuh, beras akan mengembang dan keluar (bocor) dari anyaman.

Sesuaikan dengan ukuran ketupat, pastikan takaran 2/3 sudah padat dengan cara mengetuk kupat yang sudah diisi ke permukaan keras.

5. Perhatikan Ukuran Panci

Cara membuat ketupat lebaran berikutnya adalah memperhatikan ukuran panci.

Kamu disarankan untuk merebus ketupat pada panci stainless steel dengan ukuran yang lumayan besar.

Alasannya adalah untuk merendam ketupat secara keseluruhan agar matang secara merata.

Ketupat yang tidak direndam secara rata dapat menghasilkan nasi yang keras, terkadang masih berbentuk beras.

6. Perhatikan Jumlah Air

Saat sedang merebus ketupat, selalu pastikan airnya cukup, artinya jangan sampai air surut karena terlalu lama mendidih.

Periksa setiap 15 menit sekali, apabila airnya sudah surut, tambahkan lagi air hangat sampai ketupat terendam.

Selama proses ini, kamu juga bisa menambahkan sedikit taburan garam atau daun pandan agar aroma ketupa tercium lebih harum dan rasanya lebih gurih.

Cara Membuat Anyaman Ketupat

1. Langkah awal dalam menganyam ketupat lebaran adalah memegang sehelai daun dan buat lingkaran. Ibu jari berada dalam lingkaran menjepit daun yang dibentuk lingkaran. Helai daun yang satunya lagi berada di depan dengan posisi lurus ke bawah. Angkat ke atas ujung helai daun di depan, kemudian sisi tengah daun menempel di samping lingkaran dan dijepit atau ditekan ujung ibu jari.

2. Selanjutnya, helai daun yang sebelumnya dibuat lingkaran pertama, lalu buat pula lingkaran kedua yang melingkari dua helai pangkal yang melekat. Ujung ibu jari dimajukan sedikit menekan bagian lingkaran agar tidak lepas.

3. Langkah selanjutnya helai daun yang sebelumnya dibuat lingkaran pertama, lanjutkan dengan membuat kembali lingkaran kedua. Lingkari dua helai pangkal yang melekat. Ujung ibu jari dimajukan sedikit demi sedikit bagian lingkaran agar tidak lepas.

4. Helai daun kedua di atas tangan atau searah pangkal daun, masukkan ujungnya ke lingkaran pertama. Kemudian helai daun yang mengarah ke kanan masuk dan keluar ujungnya ke bagian daun dekat pangkal.

5. Teruskan anyaman ujung daun kebagian belakang atau punggung tangan, masuk dan keluar ujungnya ke daun kedua dekat pangkal atau celah kedua pangkal daun.

Masih dengan ujung daun yang sama, setelah ujung daun melingkari anyaman, masukkan ujung daun kelingkarannya dan ujung daun menunjuk ke bawah.

6. Anyaman ujung daun tersebut berakhir masuk dan keluar pada lingkaran pertama.

Untuk memudahkannya, tarik atau ambil daun yang membentuk lingkaran pertama lalu ujung daun dianyam dan berakhir di bawah.

Selanjutnya lepaskan tangan kiri dari anyaman ketupat dan ganti dengan memegang helai ujung daun yang lebih panjang.

Biarkan anyaman ketupat menggantung kemudian lipat helai daun atau belokan arah ujung daun membentuk sudut yang runcing, perhatikan sisi luar daun menghadap ke depan.

7. Langkah ketujuh Lanjut ke langkah berikutnya dengan memindahkan anyaman daun ke tangan kanan yang memegang dan tangan kiri mengambil anyaman ketupat di bawah.

Hati-hati dan perhatikan posisi anyaman ketupat setelah dipegang tangan kiri, yaitu kedua pangkal helai mengarah ke atas.

Kemudian helai di tangan kanan bagian lipatan yang runcing dimasukkan dan keluar di antara dua helai yang menyilang.

Helai menyilang yang dimaksud adalah helai di bagian pangkal dan helai yang menindih tapi helai tidak ikut masuk dan tetap terhubung ke bawah.

8. Putar posisi anyaman ketupat, yaitu bagian pangkal menghadap ke bawah. Ambil ujung helai dimasukkan dan keluar pada helai daun yang melingkar.

Namun perhatikan, sebelum dianyam perhatikan jalan masuk dan keluarnya anyaman, pastikan tertutup oleh helai bagian pangkal dan helai bagian yang dibentuk runcing.

Untuk itu helai bagian pangkal digeser ke kiri dan helai bagian yang dibentuk runcing digeser ke kanan. Anyam ujung helai ke bawah masuk dan keluar pada helai yang ditindih oleh helai pangkal daun.

Agar lebih mudah dianyam tarik keluar helai daun tersebut melalui celah daun yang tadi sisi lipatannya meruncing dan kemudian masuk keluar ujung helai daun.

9. Ubah posisi anyaman ketupat pangkal daun berada di atas dan bagian ujung helai dibelokkan ke bawah lalu anyam masuk keluar pada helai yang ditindih oleh helai pangkal daun.

Teruskan anyaman bagian ujung daun dan akan diketahui jalan anyamannya sampai kedua ujung helai daun akan bertemu di salah satu bagian sudut ketupat.

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved