Jelang Idul Adha, Peternak Sapi Mengaku Sepi Pembeli Akibat Terdampak Covid-19
Sepinya pembelipun lantaran dipengaruhi oleh daya beli masyarakat yang cenderung menurun, akibat situasi pasca pandemi wabah Covid-19.
Penulis: Muzammilul Abrori | Editor: Zulkifli
Seperti yang diutarakan seorang pedagang hewan kurban di desa Pesaguan Kiri Kecamatan Matan Hilir Selatan Suparman (43) yang mengaku sepekan menjelang Idul Adha dirinya baru menjual satu ekor sapi.
"Biasanya seperti tahun sebelum-sebelumnya sudah bisa menjual empat sampai lima ekor sapi," kata Suparman, Kamis (23/7/2020).
Suparman menilai sepinya pembeli dikarenakan dampak dari pandemi Covid-19 yang masih terjadi sampai saat ini.
Anjloknya perekonomian masyarakat dinggap menjadi alasan masyarakat untuk tidak membeli hewan kurban.
"Gara-gara covid ini kan ekonomi masyarakat kena dampak. Jadi untuk membeli hewan kurban pada tahun ini pasti terasa berat," ujarnya.
Lebih lanjut Suparman menambahkan pada tahun ini juga terjadi kenaikan harga sapi per ekornya.
Yang mana pada tahun sebelumnya untuk harga satu ekor sapi yang ukuran kecil dibanderol Rp 9 juta hingga Rp 10 juta.
Sedangkan untuk tahun ini bisa mencapai Rp 11 juta hingga 12 juta.
• Syarat Orang Berkurban Menurut Buya Yahya, Sudah Siap Kurban Idul Adha 2020 ?
Untuk sapi ukuran besar juga terjadi kenaikan, biasanya untuk ukuran besar satu ekor sapi seharga Rp 15 juta hingga Rp 16 juta.
Untuk tahun ini sekitar Rp 17 juta hingga Rp 18 juta per ekornya.
"Alhamdulillah terjadi kenaikan harga untuk tahun ini. Tetapi malah sepi pembeli," pungkasnya. (*)
Menurunnya jumlah orang untuk berkurban atau disebut shohibul qurban pada Idul Adha tahun 2020 ini.
Hinga menjadikan pedagang hewan di Kota Pontianak mengurangi ketersediaan hewan kurban sapi maupun kambing.
"Sekarang kita siapkan 300 ekor kambing kalau tahun lalu 500 ekor dan sapi kita hanya sediakan 25 ekor saja sedangkan tahun lalu 40 ekor," kata Hj. Fatima, Kamis (23/7/2020).
Pedagang sejak tahun 1988 ini pun menyampaikan kurangnya pembeli hewan kurban itu lantaran dari sektor ekonomi masyarakat di Kalimantan Barat dan khususnya di Kota Pontianak terdampak oleh covid-19.