GAPKI Kalbar Berkomitmen Bantu Pemerintah Daerah dalam Pencegahan Karhutla

Ia mengatakan tahun ini diprediksi Kemarau basah buktinya Juni sudah kemarau tapi masih hujan.

TRIBUNPONTIANAK/ANGGITA PUTRI
Foto bersama Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan usai Rapat Koodinasi Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (KARHUTLA) di Wilayah Provinsi Kalbar Tahun 2020 di Hotel Ibis Pontianak, Rabu (22/7/2020). 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gabungan Pengusaha Kepala Sawit (GAPKI) Kalimantan Barat menyampaikan bahwa siap dan berkomitmen untuk membantu Pemerintah Daerah Provinsi Kalbar serta TNI Polri dalam pencegahan Karhutla tahun 2020.

Ketua GAPKI Kalbar, Purwanti mengatakan bahwa anggota GAPKI sudah menyampaikan protokol masalah Karhutla dan sudah disampaikan kepada semua anggota.

“Saya rasa para perusahaan pun punya Tim untuk atasi Karhutla. Jadi mereka rata- rata sudah siap untuk lakukan sosialisasi juga kepada masyarakat,” ujarnya.

Hal itu disampaikannya usai usai Rapat Koodinasi Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Wilayah Provinsi Kalbar Tahun 2020 di Hotel Ibis Pontianak, Rabu (22/7/2020).

Wagub Ria Norsan Harap Semua Perusahaan Sawit di Kalbar Bisa Bergabung Bersama GAPKI

Ia mengatakan tahun ini diprediksi Kemarau basah buktinya Juni sudah kemarau tapi masih hujan.

Kemungkinan dikatakannya berdasarkan prediksi karhutla terjadi pada Agustus.

Maka dari itu terus dilakukan sosialisasi dan dilaksanakan Rakor dengan melibatkan semua pihak dari TNI Polri, Pemerintahan, GAPKI, Perusahaan, dan Masyarakat.

“Alhamdulillah kita bersukur Polda sudah menyiapkan Web untuk memantau nantinya,” ucapnya.

Ia juga berharap semua perusahaan sawit di Kalbar dapat bergabung menjadi anggota GAPKI supaya mempermudah koordinasi kepada pemerintah.

Ia mengatakan seluruh perusahaan yang ada di Kalbar saat ini ada 300, tapi yang sudah bergabung hanya 69 perusahaan.

Angka tersebut masih jauh dari setengah perusahaan.

“Dari sebelum saya menjabat ada 52 perusahaan dan begitu kita mendapatkan dukungan dari Gubernur Kalbar masalah imbauan untuk menjadi Anggota GAPKi sekarang bertambah menjadi 69 perusahaan,” jelasnya.

Ia menambahkan semoga dengsn dilaksanaankan Rakor hari ini masih banyak perusaahaan yang dapat bergabung menjadi anggota GAPKI.

“Alasan mereka belum bergabung sampai sekarang kita belum tahu juga . Makanya kita mau menghubungi dengan mengirim surat ke semua perusahaan,” jelasnya.

Ia menyampaikan keuntungan apabila perusahaan sawit bergabung menjadi anggota GAPKI mereka bisa melakukan kordinasi apabila ada permasalah.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved