Pemkot Pontianak Rencana Gelar Salat Idul Adha di Taman Alun Kapuas dengan Protokol Kesehatan
Pelaksanaan Salat Id pada Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriyah nantinya akan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Penulis: Hamdan Darsani | Editor: Maudy Asri Gita Utami
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kota Pontianak akan menggelar Salat Idul Adha berjamaah di lapangan depan Kantor Wali Kota Pontianak, Jalan Rahadi Usman atau Taman Alun Kapuas.
Pelaksanaan Salat Id pada Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriyah nantinya akan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Ia meminta masyarakat yang akan melaksanakan Salat Id berjamaah di lokasi itu untuk mematuhi protokol kesehatan.
"Mulai dari mengenakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak," ujarnya Senin (20/7/2020).
• Masjid Mujahidin akan Gelar Salat Idul Adha di Halaman Terbuka, Bisa Diikuti Hingga 10 Ribu Jemaah
Menurutnya, dalam memulai adaptasi kehidupan normal baru, rumah-rumah ibadah sudah diperkenankan untuk menyelenggarakan ibadah berjemaah dengan menerapkan protokol kesehatan.
Pihaknya juga terus mengedukasi para jemaah masjid dan rumah ibadah lainnya.
Apabila ada yang merasa kurang enak badan atau sakit, disarankan melaksanakan ibadahnya di rumah masing-masing.
"Ini demi kita bersama dalam mencegah penularan atau penyebaran virus corona," ujarnya.
Dirinya tak ingin muncul kluster-kluster baru atau gelombang kedua Covid-19 di Kota Pontianak.
Sebab, kata dia, tidak menutup kemungkinan virus terus bermutasi.
"Artinya apabila tubuh manusia yang diserang virus memiliki imunitas yang kuat, virus itu juga akan bermutasi untuk memperkuat serangannya," ujarnya.
Untuk pemotongan dan membagikan daging kurban pada saat Hari Raya Idul Adha nanti.
Edi menjelaskan bahwa pihaknya sudah menyampaikan imbauan agar tidak terjadi penumpukan atau kerumunan orang saat pembagian daging kurban.
"Hal ini untuk mencegah penyebaran Covid-19. Mungkin pembagian daging kurban bisa dilakukan secara door to door," pungkasnya.
Masjid Mujahidin
Ketua Yayasan Masjid Raya Mujahidin, Prof. Dr. Thamrin Usman DEA menyampaikan bahwa pelaksanaan salat Idul Adha pada 31 Juli 2020 mendatang akan dilaksanakan di Halaman Masjid Raya Mujahidin bahkan hingga ke jalan raya A. Yani.
Menurutnya pelaksanaan salat Idul Adha di tempat terbuka itu lantaran mengikuti sunnah Rasul.
Dilaksanakannya salat Idul Adha di halaman terbuka, tentu dikatakannya akan menambah banyaknya jumlah jamaah yang ikut melaksanakan salat Idul Adha.
"Jika dilaksanakan di dalam Masjid palingan kurang lebih 6 ribu jamaah, tapi kalau di halaman bisa lebih dari 10 ribu yang ikut," kata Mantan Rektor Untan ini, Sabtu (18/7/2020).
Kendati demikian, Prof Thamrin mengatakan bahwa dalam pelaksanaan tersebut tidak akan terlepas dari protokol kesehatan covid-19.
Hal itu dikatakan dia sesuai dengan surat edaran dari menteri Agama, Fatwa MUI dan himbauan Pemerintah.
"Salat Idul Adha tahun ini kita laksanakan di halaman masjid, tapi kita akan lihat cuaca juga.
Kemudian kita terapkan protokol kesehatan, jamaah harus pakai masker, cuci tangan sebelum mulai.
"Seperti yang telah kita siapkan di Masjid, jaga jarak saf, bawa alat ibadah masing-masing dan tak ada salam-salaman," kata Prof. Thamrin Usman.
Dilaksanakan di halaman masjid atau tempat terbuka, selain meraih kesunnahan.
Dikatakan Prof. Thamrin juga untuk menyehatkan tubuh.
Dinilainya bahwa dipagi merupakan terbitnya mentari pagi yang memancarkan sinar ultraviolet.
"Karena sinar pagi itu kan bisa memberikan kesehatan bagi tubuh, sampai jam 9. Kalau lepas dari jam 9 itu kurang bagus juga sinarnya.
Semoga cuaca bagus nanti agar bisa melalaksanakan salat di lapangan," harapnya. (*)
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak