KALBAR 24 JAM - Duka Muhaimin Iskandar Atas Mangkatnya Sultan Sintang, hingga Kebakaran di Pontianak
Sang Sultan H.R.M. Ikhsan Perdana Ismail Tsafioeddin mangkat atau meninggal dunia, Kamis (16/7/2020) dini hari WIB.
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kembali Tribunpontianak.co.id menyajikan beragam informasi, peristiwa dan kejadian menarik mewarnai Kalimantan Barat (Kalbar) dalam kurun waktu 24 jam terakhir sejak Kamis (16/7/2020) kemarin.
Berita yang di sajikan dibawah ini merupakan berita dengan tingkat keterbacaan tinggi dan populer dari pembaca.
Nah, apa saja informasi dan peristiwa populer tersebut.
Berikut tribunpontianak.co.id merangkumnya Jumat (17/7/2020) sore ini.
1. Muhaimin Iskandar Sampaikan Kabar Duka Sultan Sintang Kalbar Mangkat! Cak Imin Pernah Diberi Gelar
Kesultanan Al Mukarramah Sintang Kalimantan Barat ( Kalbar ) berduka.
Sang Sultan H.R.M. Ikhsan Perdana Ismail Tsafioeddin mangkat atau meninggal dunia, Kamis (16/7/2020) dini hari WIB.
Sultan bergelar Pengeran Ratu Sri Kusuma Negara V tersebut menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD Ade M Djoen Sintang, pada usia 74 tahun.
"Beliau pernah sakit paru dan ada juga asam uratnya. Dan akhir-akhir ini beliau dideteksi mengalami stroke," kata Iswadi.
Sebelum diantar ke peristirahatan terakhirnya, almarhum terlebih dulu disemayamkan di Keraton Al Mukarraham Sintang.
Kemudian almarhum dimakamkam di Kompleks Pemakaman Raja Raja Sintang, di Kelurahan Kapuas Kanan Hulu, Sungai Durian Sintang, Kalbar.
• Innalillahi Wainnailahi Rojiun Sultan Sintang H.R.M Ikhsani Ismail Tsafioeddin Meninggal Dunia
Pemakaman dilaksanakan Ba’da dzuhur dan disalatkan terlebih di Masjid Jami’ Sultan Nata Sintang dan Masjid Al-hikmah.
Kabar meninggalnya Sultan Sintang ternyata sampai ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.
Wakil Ketua DPR RI, Muhaimin Iskandar dan Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kalbar I, Daniel Johan. BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>
2. Pemkot Rencana Buat Edaran Pelaksanaan Pesta Pernikahan, PHRI Komitmen Jalankan Protokol Kesehatan
Ketua PHRI Kalbar Yuliardi Kamal merasa terbantu dengan adanya simulasi pernikahan pernikahan di sebuah hotel yang digelar Asosiasi Pengusaha Jasa Dekorasi Indonesia Kalbar.
“Kami dari PHRI justru terbantukan dengan adanya simulasi itu karena untuk meyakinkan pemerintah tentang pelaksanaan resepsi pernikahan di gedung atau hotel,” ujarnya.
Ia mengatakan bahwa melihat melihat langsung simulasi tersebut dan itu semua menggambarkan secara jelas bagaimana protokol kesehatan dilakukan saat resepsi.
“Pertanyaan pemerintah bagaimana protokol kesehatan saat wedding, maka dari simulasi itu terlihat jelas."
"Tergambarkan dengan jelas bahkan dari tamu datang memarkir kendaraan hingga pulang kemarin,” ujarnya.
Adanya simulasi itupun membuat hotel maupun restoran tempat digelarnya resepsi tidak ragu lagi karena melihat penerapan protokol kesehatan yang sedemikian ketatnya.
Termasuk masyarakat yang ingin menggelar resepsi pernikahan
“Bahkan tamu pun tidak bersalaman dengan mempelai,” ujarnya.
Simulasi tu adalah gebrakan di tengah masa adaptasi kebiasaan baru atau new normal.BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>
3. Tangis Haru Ade Yamin dan Istri, Terima Rumah Baru dari Program Bedah Rumah IKABA 2002 Polda Kalbar
Merasa seperti mimpi, Ade Yamin dan istrinya Umi Susanti menangis haru melihat rumahnya yang termasuk kategori tak layak huni dibangun ulang.
Rumahnya dibangun kembali oleh Ikatan Alumni Bintara (IKABA) 2002 Polda Kalbar TTNT dan ASADE dalam program Bedah Rumah 2020 IKABA.
Ade Yamin tak menyangka, rumah kayunya yang sudah lapuk dan tak layak huni di Jalan Flora, Gang Flora Melati, Kelurahan Batu Layang, Kecamatan Pontianak Utara berubah menjadi rumah permanen dengan lantai serta dinding semen.
Dinding kayu serta lantai yang penuh lubang sebelumnya, kini berganti dinding semen yang kokoh.
Hal ini membuat pasangan suami istri itu tak henti mengucap syukur kepada Allah SWT.
"Ini saya sampai susah ngomong, bisa dapat bantuan rumah ini saking senangnya," ujar Ade Yani di acara penyerahan kunci rumah program bedah rumah dari IKABA 2002 Polda Kalbar.BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>
4. Kebakaran Dua Rumah di Jalan Kom Yos Sudarso Pontianak, 1 Motor Ludes dan Pemilik Terluka
Dua unit rumah di Gang Sapta Marga, Jalan Kom Yos Sudarso, Kecamatan Pontianak Barat, Kota Pontianak, Kalbar hangus dilahap si Jago merah, Jumat (17/7/2020).
Kapolresta Pontianak Kombes Pol Komarudin melalui Kapolsek Pontianak Barat AKP Eko Mardianto menyampaikan bahwa musibah kebakaran tersebut terjadi pada sekira pukul 04.40 WIB.
Setelah 50 menit, api telah berhasil dipadamkan seluruhnya oleh petugas pemadam.
Dimana rumah Syarif Usman (60) mengalami kerusakan hampir 100 persen.
Sedangkan rumah Laupe Tuwok mengalami kerusakan cukup parah di bagian atapnya.
Tidak terdapat korban jiwa pada musibah kebakaran itu.
Namun terdapat seorang penghuni rumah bernama Syarif Usman yang menderita luka bakar di beberapa bagian tubuhnya.
Dan sudah dibawa ke Rumah Sakit Sultan Syarif Mohamad Alkadrie untuk menerima perawatan.
Selain itu, pada Musibah Kebakaran ini satu unit sepeda motor milik keluarga Syarif Usman juga turut dilalap si jago merah. BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>
5. Dipengaruhi Miras, Sekelompok Pemuda di Pontianak Keroyok 2 Warga yang Jajan Pentol Kuah
Dalam pengaruh minuman keras (Miras), 5 pemuda di Pontianak Utara melakukan pengeroyokan terhadap 2 warga yang sedang menikmati jajanan pentol kuah di pinggir jalan, Rabu (15/7/2020) malam.
Kapolresta Pontianak Kombes Pol Komarudin melalui Kasat Reskrim Polresta Pontianak AKP Rully Robinson Polii menyampaikan bahwa saat ini pihaknya telah mengamankan 3 dari 5 tersangka.
"Yang sudah diamankan 3 orang, yakni YD (27) , SR alias JP (24), DD (33), sementara dua lainnya masih dalam tahap pengejaran yakni YI dan GL," ujar Kasat Reskrim.
AKP Rully menjelaskan, kejadian pengeroyokan ini bermula saat korban AB bersama teman-temannya sedang makan pentol/bakso di Jalan Selat Panjang, Kecamatan Pontianak Utara.
Kemudian, datanglah tersangka YD bersama temannya YI (DPO) menggunakan sepeda motor berteriak memaki kata kasar kepada korban.
Mulanya, hal tersebut tidak dihiraukan oleh korban.
Namun perbuatan tersebut diulangi lagi, sehingga korban AB membalas makian tersebut.
Tak terima korban membalas makian tersebut, kemudian tersangka YD marah dan mendatangi korban AB.
Saat didatangi para tersangka, korban menyadari dari aroma mulut serta tubuh tersangka para tersangka sedang mabuk miras.BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>