Sultan Sintang Mangkat
Muhaimin Iskandar Sampaikan Kabar Duka Sultan Sintang Kalbar Mangkat! Cak Imin Pernah Diberi Gelar
Muhaimin Iskandar diberikan gelar Datuk Petinggi Mangku Benua dan Daniel Johan yang mendapat gelar Pangeran Budisetia Amanah Anak Negeri....
Penulis: Marlen Sitinjak | Editor: Marlen Sitinjak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Kesultanan Al Mukarramah Sintang Kalimantan Barat ( Kalbar ) berduka.
Sang Sultan H.R.M. Ikhsan Perdana Ismail Tsafioeddin mangkat atau meninggal dunia, Kamis (16/7/2020) dini hari WIB.
Sultan bergelar Pengeran Ratu Sri Kusuma Negara V tersebut menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD Ade M Djoen Sintang, pada usia 74 tahun.
Ade M Iswadi, kerabat Kesultanan Al Mukarramah Sintang mengatakan, Sultan meninggal dunia karena sakit, tepat pukul 01.50 WIB.
"Beliau pernah sakit paru dan ada juga asam uratnya. Dan akhir-akhir ini beliau dideteksi mengalami stroke," kata Iswadi.
Sebelum diantar ke peristirahatan terakhirnya, almarhum terlebih dulu disemayamkan di Keraton Al Mukarraham Sintang.
Kemudian almarhum dimakamkam di Kompleks Pemakaman Raja Raja Sintang, di Kelurahan Kapuas Kanan Hulu, Sungai Durian Sintang, Kalbar.
• Innalillahi Wainnailahi Rojiun Sultan Sintang H.R.M Ikhsani Ismail Tsafioeddin Meninggal Dunia
Pemakaman dilaksanakan Ba’da dzuhur dan disalatkan terlebih di Masjid Jami’ Sultan Nata Sintang dan Masjid Al-hikmah.
Kabar meninggalnya Sultan Sintang ternyata sampai ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.
Wakil Ketua DPR RI, Muhaimin Iskandar dan Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kalbar I, Daniel Johan.
Kedua Anggota DPR RI ini pernah mendapat gelar yang disematkan langsung oleh Sultan Sintang.
Muhaimin Iskandar atau Cak Imin kala itu diberikan gelar Datuk Petinggi Mangku Benua, demikian halnya Daniel Johan yang mendapat gelar Pangeran Budisetia Amanah Anak Negeri.
Melalui akun Instagramnya, Cak Imin menyampaikan rasa duka mendalam atas mangkatnya Sultan Sintang.
“Inalillahiwa innaillaihi rojiun. Telah berpulang ke Rahmatullah, YM. Sultan Sintang H.R.M. Ikhsan Perdana Ismail Tsafioeddin Pengeran Ratu Sri Kusuma Negara V pada Hari Kamis 16 Juli 2020 pukul 01.50WIB si RSUD Ade Mohammad Djoen karena sakit.
Alfatihah
Beliau memberiku gelar : Datuk Petinggi Mangku Benua,” tulis Muhaimin Iskandar di akun Instagram-nya, @cakiminow, Kamis (16/7/2020).
Adapun Daniel Johan merasa sangat kehilangan sosok Sultan Sintang H.R.M Ikhsan Perdana Ismail Tsafioeddin.
“Kita merasa kehilangan dan berbela sungkawa yang sangat dalam," kata Daniel, Kamis (16/07/2020).
Daniel Johan yang kini menjabat Wakil Ketua Komisi IV DPR RI.
Bupati Jarot Winarno Kehilangan
Kabar duka ini juga disampaikan Bupati Sintang Jarot Winarno melalui postingan akun Instagram-nya @winarnojarot.
"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, semoga alm. Baginda Sultan Sintang Husnul Khotimah," tulis Bupati Sintang, Jarot.
Dalam postingan tersebut, Jarot juga menyertakan 5 foto masa-masa kebersamaan dengan Sultan Sintang semasa hidup.
Tidak hanya itu, dalam kolom komentar pun banyak masyarakat yang turut menyampaikan rasa duka atas kepergian Sultan.
Bupati pun langsung melayat ke Keraton didampingi Kapolres Sintang, AKBP Jhon Halilintar Ginting, Dandim 1205/Stg, Letkol Inf Eko Bintara Saktiawan.
Bagi Jarot, sosok Sultan Sintang sangat sederhana sebagai seorang pemimpin lintas budaya.
"Sultan, beliau orangnya sederhana. Masyarakat Sintang sangat kehilangan," kata Jarot.
Menurut Jarot, Kesultanan Sintang merupakan kepemimpinan lintas budaya.
Almarhumum, kata Jarot sangat aktif menghadiri berbagai kegiatan lintas sosial dan budaya.
"Beliau aktif di berbagai komponen bangsa, kegiatan masyarakat Tionghoa dia hadir, apalagi kalau gawai Dayak, hadir dan lainnya. Beliau adalah pemimpin lintas budaya," kata Jarot.
Atas nama Pemkab dan masyarakat Kabupaten Sintang, Jarot menyampaikan turut berduka cita atas berpulangnya Sultan Sintang H.R.M Ikhsan Perdana Ismail Tsafioeddin.
"Kami merasa kehilangan. Semoga almarhum baginda sultan Al-Mukarramah Sintang khusnul khotimah. Kita doakan beliau mendapat tempat yang layak di sisi Allah SWT, Insya Allah khusnul khotimah," kata Jarot.
• Sosok Sultan Sintang di Mata Bupati Jarot Winarno Adalah Pemimpin Lintas Budaya
Duka mendalam turut dirasakan jajaran Polres Sintang.
"Saya cukup kaget juga mendengar kabar bahwa Sultan Sintang telah berpulang ke Rahmatullah," kata Kapolres Sintang, AKBP Jhon Halilintar Ginting.
Walaupun baru hitungan bulan bertugas di Polres Sintang, Jhon Ginting mengaku sudah pernah bertemu dan berbincang langsung dengan sosok mendiang Sultan Sintang.
Kapolres menilai, sosok Sultan Sintang dikenalnya sebagai orang ramah dan baik.
"Walaupun baru di Sintang, saya sudah bertemu dan berbincang bincang dengan beliau. Sultan orangnya ramah dan baik," kata Jhon Halilintar Ginting.
Atas nama Polres Sintang dan jajaran, Kapolres Sintang mengucapkan turut berduka cita dan berbelasungkawa atas wafatnya Sultan H.R.M Ikhsan Perdana Ismail Tsafioeddin.
"Saya atas nama Kapolres Sintang, staf, Bhayangkari dan jajaran polres Sintang turut berduka cita dan berbela Sungkawa yg sedalam dalamnya atas wafat nya Yang Mulia Sultan Sintang. Demoga Almarhum Kusnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan serta keikhlasan," kata Kapolres.

Ratusan pelayat memadati Kompleks Pemakaman Raja Raja Sintang, di Kelurahan Kapuas Kanan Hulu, Sungai Durian Sintang.
Para pelayat terdiri dari keluarga dari lingkungan Kesultanan, kerabat Keraton, unsur pemerintah, dan masyarakat.
Bupati Sintang, Jarot Winarno, Kapolres Sintang AKBP Jhon H Ginting, Dandim 1205/Stf, Letkol Inf Eko Bintara Saktiawan turut hadir dan mengikuti proses pemakaman.
Sebelum dimakamkan, jenazah dua kali disalatkan.
Pertama di Masjid Jami Sultan Nata Sintang dan Masjid Al Hikmah di dekat Kompleks Pemakaman para Raja. (*)
Selamat Jalan Sultan!!!!