Tanah Longsor di Peniraman
Bencana Longsor Terulang, Sy Amin Desak Cek Izin Galian C Kawasan Bukit Peniraman Mempawah
Banyak mungkin galian C yang tidak berizin perlu ditertibkan sehingga kejadian longsor seperti ini tidak terjadi lagi apalagi telah berulang
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Zulkifli
"Tadi sekitar pukul 16.00 WIB kepala Badan memang dihubungi terkait bencana longsor ini.
Saat ini anggota sudah menuju ke lokasi, namun waktu pastinya kita belum dapat pastikan," ujarnya.
Ia mengatakan tidak ada korban jiwa akibat bencana longsor tersebut, namun beberapa rumah terdampak imbas longsor tersebut.
• Dua Kecamatan di Kapuas Hulu Dilanda Banjir Akibat Luapan Sungai Kapuas
"Korban jiwa tidak ada, dan informasi awal dua rumah mengalami kerusakan akibat material yang longsor tersebut," katanya.
Ia pun belum dapat memastikan penyebab pasti bencana longsor tersebut, karena peniraman terdapat sejumlah galian c yang cukup rawan terjadinya longsor.
"Biasanya di Peniraman ini karena ada galian C, jadi berpotensi longsor.
Tapi kita belum tau bagaimana kondisi di tempat kejadian ini.
Apakah karena galian c atau yang lainnya," tuturnya.
Pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah langkah penanggulangan akibat dampak longsor tersebut.
"Kita pasti akan menyalurkan bantuan, termasuk evaluasi warga yang terimbas bencana longsor tersebut.
Kami berharap di kondisi saat ini warga juga lebih waspada pada bahaya longsor ini," pungkasnya.
Wakil Bupati Mempawah, Muhammad Pagi meninjau langsung lokasi terjadinya longsor di Desa Peniraman, Kecamatan Sungai Pinyuh, Mempawah, Selasa (14/7/2020).
Kehadirannya tersebut didampingi langsung oleh ketua PKK kabupaten Mempawah Hj Julina.
"Kebetulan saya ke Pinyuh, dan mendapat informasi dari masyarakat bawha ada longsor di Peniraman.
Maka saya langsung ke sini, memang ada sejumlah rumah yang terkena dampaknya namun alhamdulillah tidak ada korban jiwa," ujar Wakil Bupati.