Tanah Longsor di Peniraman
Personel Polsek Sungai Pinyuh Bantu Evakuasi Barang Warga Terdampak Longsor di Peniraman Mempawah
Ia membenarkan bencana tersebut terjadi di bekas galian C, yang jaraknya tak jauh dari pemukiman warga
Penulis: Try Juliansyah | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Kapolres Mempawah AKBP Tulus Sinaga mengatakan bencana tanah longsor di Desa Peniraman Kecamatan Sungai Pinyuh Kabupaten Mempawah terjadi sekitar pada, Selasa (14/7/2020) sekitar pukul 16.00 WIB.
Ia membenarkan bencana tersebut terjadi di bekas galian C, yang jaraknya tak jauh dari pemukiman warga
"Saksi yang pertama kali melihat terjadinya longsor tersebut adalah M.Sidiq selaku ketua Rt/Rw 001/001 Desa Peniraman.
Luas tanah yang terjadi longsor lebar kurang lebih 50 Meter dan panjang kurang lebih 20 Meter sementara jarak /Radius dari lokasi longsor ke rumah warga kurang lebih 200 Meter," ujar Kapolres.
Ia mengatakan penyebab tanah longsor karena sisa curah hujan berintens tinggi disertai angin kencang pada hari sebelumnya.
• Wakapolres dan Sejumlah Pejabat Polres Mempawah Berganti
• Jadwal Samsat Keliling Kota Pontianak dan Sekitarnya
"Pasca hujan mengakibatkan tanah /batu bekas galian C tersebut runtuh di sekitar lokasi bukit .
Tidak ada korban jiwa namun korban materil dalam peristiwa bencana alam tersebut antara lain kerusakan rumah warga sebanyak 15 Rumah, 13 rusak ringan terdampak lumpur dan 2 Rusak Berat atau runtuh," paparnya.
Ia mengatakan pihaknya juga turun langsung membantu masyarakat yang terdampak tanah longsor.
"Upaya yang telah dilakukan oleh Personil Polsek Sungai Pinyuh dalam hal ini Bhabinkamtibmas Desa Peniraman sebagai berikut Mendatangi TKP, Membantu evakuasi warga.
Melakukan pendataan terhadap saksi dan pemilik bukit.
Melakukan himbauan kepada masyarakat sekitar untuk berhati hati dan waspada terhadap bencana alam khususnya longsor.
Melakukan koordinasi dengan kepala Desa, Kepala Dusun dan Ketua Rt setempat terkait musibah bencana tanah longsor yang terjadi di Desa Peniraman," ungkapnya.
Kapolres juga mengatakan ini merupakan kali kedua musibah tanah longsor terjadi dilokasi tersebut.
"Terjadinya musibah tanah longsor di Jalan Baiduri Rt/Rw 001/001 Desa Peniraman khususnya di Bukit Galian C tersebut adalah kali kedua terjadi setelah sebelumnya pernah terjadi pada bulan Desember 2019," pungkasnya.
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak