5 Warga Terjaring Razia Masker Positif Covid, Sutarmidji Minta Pemda Gencar Rapid Test
"Saya berharap pada masyarakat tetap gunakan masker dan patuhi protokol kesehatan, baik yang di Warkop, silakan Anda ngopi dan bicara di Warkop.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Lima dari 68 orang warga yang terjaring razia tanpa masker di kawasan Auditorium Untan, Kota Pontianak pada 6 Juli 2020 lalu terkonvirmasi Covid-19. Kepastian ini disampaikan Gubernur Kalbar Sutarmidji setelah menerima hasil Polymerase Chain Reaction (PCR) dari RS Universitas Tanjungpura.
"Hasil membuat kita kaget, ternyata ada lima orang dinyatakan positif Covid-19 dari 68 tersebut. Kejadian ini menunjukkan, kita harus hati-hati. Jangan menganggap virus corona sudah berakhir," kata Sutarmidji kepada Tribun, Senin (13/7).
Melihat hasil swab dari razia warga tanpa masker, Midji menegaskan justru kalau lengah maka sangat sulit menjadikan Pontianak dan sekitarnya zona hijau. Dari lima orang positif tersebut, empat dari Pontianak dan satu berasal Kubu Raya.
"Kita harus lakukan tracing terhadap lima orang ini siapa saja yang bersentuhan. Kemudian razia kedua pada hari Minggu 12 Juli didapat 86 diambil sampel swabnya. Insyaallah besok atau lusa hasilnya sudah diketahui. Mudah-mudahan hasilnya negatif semua," ujar Sutarmidji.
Sutarmidji meminta daerah-daerah jangan kendor, tetap lakukan rapid test. Jangan dengarkan omongan orang lain yang mencemooh.
"Hanya rapid test satu-satunya cara untuk menjaring orang-orang terpapar virus, entah virus apapun itu mereka akan terjaring dan untuk membuktikannya virus corona memang harus swab," tegas Sutarmidji.
• Peringatan Hari Koperasi dan UMKM, Gubernur Sutarmidji Minta untuk Lakukan Inovasi
Ia berharap masyarakat jangan menganggap ini remeh. Harus berkaca kasus di Surabaya dan kasus di Bandung. Di mana satu di antara lembaga pendidikan suatu profesi banyak sekali yang terkena atau positif. Bagi mereka yang imunitas tubuh kuat dan sehat maka tidak masalah.
"Tapi bagi orang yang imunitas lemah serta ada penyakit bawaan sangat membahayakan. Saya meminta masyarakat tetap menggunakan masker, bukan kepentingan sendiri tapi untuk kepentingan orang lainnya," tambahnya.
Ia mencontohkan misalnya, lima orang yang positif dari hasil razia tanpa masker. Mereka berinteraksi dengan yang lainnya atau mereka mempunyai anak istri serta orangtua di rumah, maka kemungkinan keluarga terpapar.
"Saya berharap pada masyarakat tetap gunakan masker dan patuhi protokol kesehatan, baik yang di Warkop, silakan Anda ngopi dan bicara di Warkop. Tapi kemarin saya lewat Jalan Hijas hampir semua tidak pakai masker," tegasnya.
Jadi sekarang tidak diketahui siapa yang terpapar dan siapa yang antibodinya mampu melawan atau tidak. Suatu saat imunitas turun maka saat itulah bisa ngedrop.
• Tiga Warga Berstatus OTG Covid-19 di Mempawah Dinyatakan Sembuh
"Saya mengingatkan seluruh pemerintah daerah agar selalu hati-hati. Seluruh warga Kalbar tetap gunakan masker, tetap jaga jarak dan terpakan pola hidup sehat," katanya.
Ia meminta pemerintah daerah tak berhenti menangani Covid-19. Dana yang telah dialokasikan untuk Covid-19 pasti akan diaudit dan kalau dikembalikan lagi pada pos awal suatu saat ada pemeriksaan dan diberikan sanksi daerah akan rugi. "Jalankan saja sesuai dengan ketentuan dan kepentingan masyarakat," ucapnya.
Tetap Disiplin
Dihubungi terpisah Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat dr Harisson MKes mengatakan lima kasus konfirmasi baru diperoleh dari hasil razia masker di Auditoirium Untan beberapa waktu lalu.
"Lima kasus baru ini merupakan, kasus konfirmasi yang kita dapatkan dari razia masker di depan Audit Untan. Jumlah yang terjaring saat itu 68 orang. Lalu sampelnya kita kirim secara bertahap. terkahir pemeriksaan ada 5 positif," ujarnya, Senin (12/7).
Ia mengatakan dari 5 orang kasus baru ini, 4 orang di antara warga Kota Pontianak, dan 1 orang warga Kubu Raya. Selain itu berdasarkan hasil Laboratorium Untan ada 1 kasus sembuh yang berasal dari Ketapang.
"Hingga 13 Juli 2020 total kasus konfirmasi 355 orang, 328 telah dinyatakan sembuh, dan 4 meninggal," ucapnya.
Ia menambahkan terhadap 5 orang positif hasil razia masker ini, Dinas Kesehatan Kota Pontianak dan Kubu Raya sudah melakukan langkah-langkah isolasi dan pemeriksaan kontak, tracing, dan tracking.
Ia mengingatkan kepada semua masyarakat bahwa zona hijau di Kota Pontianak dan lainnya itu tidak akan bisa berlangsung lama, kalau masyarakatnya tidak disiplin.
"Kalau kita lihat ada orang yang berkeliaran, menggunakan sepeda, jalan kaki atau sepeda motor. Akan tetapi tidak menggunakan masket, padahal orang ini ternyata kasus konfirmasi positif. Kalau mereka tidak menggunakan masker, akan mudah sekali menyebarkan atau menularkan penyakitnya ke orang lain di sekitarnya yang juga tidak mennggunakan masker," tegasnya.
Ia mengatakan ke depan Diskes Kalbar akan terus mengakitkan razia masker di tempat lainnya seperti tempat keramaian.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya, Marijan, menjelaskan dengan bertambahnya temuan kasus baru tersebut, kini jumlah total kasus konfirmasi di Kabupaten Kubu Raya menjadi 35 orang, dengan 33 orang lainnya telah dinyatakan sembuh. Saat ini untuk wilayah KKR masih terdapat 2 kasus konfirmasi yang tersisa, dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG).
Marijan melanjutkan, dengan dua kasus konfirmasi dengan status OTG itu, saat ini tengah menjalankan karantina secara mandiri, sambil menunggu hasil PCR nya keluar.
"Dilakukan karantina secara mandiri. Tentunya dengan pengawasan oleh kami. Pengaturan pola makan juga kami yang mengaturnya," jelas Harisson.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan patuhi protokol kesehatan. "Kita imbau masyarakat untuk tetap waspada dan patuhi Protokol Kesehatan pencegahan covid 19," ujarnya menanggapi kasus baru warga Pontianak positif Covid-19.
Ia terus mengingatkan seluruh warga Kota Pontianak untuk disiplin menjaga kesehatan. Ia menambahkan Pemkot juga akan terus melakukan proses rapid test guna mengetahui penyebaran virus covid 19. "Kalau Pemkot test rapid, karena kita tidak punya alatnya untuk melakukan swab," ujarnya.
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut: