Peringatan Hari Koperasi dan UMKM, Gubernur Sutarmidji Minta untuk Lakukan Inovasi

Ia mengatakan di era sekarang koperasi hampir tidak menunjukan perkembangannya malah semakin meredup.

TRIBUNPONTIANAK/ANGGITA PUTRI
Gubernur Kalbar, Sutarmidji bersama Kadis Koperasi dan UKM, Ansfridus di Pendopo Gubernur Kalbar, Senin (13/7/2020). 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji mewakili Pemprov Kalbar mengucapkan selamat hari koperasi ke-73 tahun dan Hari UMKM ke 5 tahun, Senin (13/7/2020).

Keberadaan koperasi di Kalbar saat ini menurut data yang telah direkapitulasi pada Semester Satu tahun 2020 jumlah unit koperasi di Kalbar sebanyak 4.880 unit.

Namun unit yang aktif hanya 2.797 unit dan sisanya tercatat tidak aktif lagi.

Ia berharap semoga dimasa pandemi covid-19 koperasi dan UMKM bisa melakukan inovasi untuk menjawab kebutuhan masyarakat dalam menghadapi Covid-19.

Dinas Koperasi dan UKM Kalbar akan Buka Gerai UMKM dan Dukung Program Desa Mandiri

Ia mengatakan di era sekarang koperasi hampir tidak menunjukan perkembangannya malah semakin meredup.

Dikatakannya hanya koperasi tertentu saja yang masih mampu bertahan .

“Kalau di Kalbar untungnya masih ada CU yang bisa memberi warna pada koperasi dan bisa berkembang,” ujarnya.

Ia mengatakan sejatinya koperasi kurang berkembang ditambah lagi ada istilah dengan munculnya UMKM ditengah masyarakat membuat bingung mengartikan antara Koperasi dan UMKM.

“Kadang orang sulit membedakan apa UMKM dan apa Koperasi,” ucapnya .

Ia berharap koperasi khusunya di Kalbar bisa bangkit kembali dan sedapat mungkin ia berpesan kepada Dinas Koperasi dan UKM Kalbar untuk dapat mendata kembali koperasi yang aktif di Kalbar.

“Kalau dilihat dari sisi badan hukum koperasi itu sangat kuat tapi sektor yang dijadikan jenis usaha itu juga harus diperhatian dan itu lebih penting,” ucapnya.

Ia menambahkan banyak orang sekarang yang menyebut bahwa UMKM itu Koperasi padahal Koperasi sebagai wadahnya dari UMKM.

Koperasi yang aktif bahkan semakin tahun semakin kecil bahkan bisa saja 5 tahun mendatang tinggal sejarah.

“Harusnya dari pada menjadi catatan adminstrasi bubar saja bagi yang sudah tidak aktif. Biar saja sedikit tapi aktif."

"Kita juga nanti akan menghidupkan atau membuat warung desa disemua desa mandiri,” ujarnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved