UPDATE DAFTAR Serangan Ular Paling Mengerikan di Indonesia! Membunuh Balita, Remaja hingga Orang Tua
Video tersebut memperlihatkan seorang pria bertelanjang dada tengah bermain-main dengan seekor ular King Kobra.
Penulis: Marlen Sitinjak | Editor: Marlen Sitinjak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Belakangan ini masyarakat di daerah Serpong, Tangerang Selatan, Banten, digemparkan dengan peristiwa serangan ular piton yang menewaskan seorang remaja berumur 13 tahun.
Korban yang saat itu membuang air kecil, tewas setelah dililit ular sanca di pinggir kali Sektor XII Kencana Loka, Serpong, Tangsel. Peristiwa nahas itu terjadi pada Senin (6/7/2020) sekitar pukul 23.00 WIB.
Setelah tiga hari dalam perburuan, piton diduga kuat adalah ular yang menewaskan ABG tersebut, ditemukan.
Menilik jauh ke belakang, serangan ular seperti yang ada di atas bukanlah kejadian pertama kalinya.
Hal serupa pernah terjadi dan menghebohkan masyarakat di sejumlah wilayah Indonesia.
Berikut kasus serangan ular dirangkum Tribunpontianak.co.id, dari berbagai sumber.
• ULAR Sanca Sebesar Tiang Listrik Lilit Bocah Hingga Tewas, Warga Melihat tapi Takut Dililit
Ular sanca yang lilit ABG 13 tahun ditemukan (Foto: Dok. Istimewa)
Gigitan Ular King Kobra di Kota Depok
Kasus gigitan ular berbisa berasal dari Kota Depok, Jawa Barat.
Minggu 10 November 2019 silam, seorang remaja berumur 18 tahun berinisial RAY meninggal dunia akibat gigitan ular King Kobra peliharaannya.
Diketahui, RAY dirawat di RSUI setelah dipatok ular King Kobra pada, Rabu (6/11/2019).
Nyawanya tidak tertolong meskipun telah menjalani perawatan intensif selama empat hari.
Kepergian RAY sempat ramai di media sosial kala itu, setelah akun Instagram @Infodepo_id memposting fotonya yang tengah mendapatkan perawatan.
Dikutip dari laman TribunJakarta.com, rekan korban bernama Yanti menceritakan kronologi RAY yang sudah dianggap seperti anaknya sendiri ketika dipatuk ular king kobra tersebut.
"Jadi itu kejadian pukul 08.00 WIB, dia (RAY) nyamperin saya sama suami, minta minyak kayu putih," kata Yanti, Senin (11/11/2019).
RAY bersama ular Kobra peliharannya (instagram.com/infodepok_id)
Kemudian, Yanti pun menanyakan maksud dari RAY meminta minyak kayu putih.
Yanti dikejutkan ketika RAY menunjukan telunjuk tangan kanannya.
Ketika itu, Yanti mengatakan kondisi wajah RAY mulai terlihat pucat dan suhu badannya pun sangat panas.
Panik melihat kondisi RAY, Yanti pun segera mengikat jari telunjuk RAY yang dipatuk ular guna mencegah bisa menjalar ke seluruh bagian tubuhnya.
Tak lama kemudian, RAY dilarikan ke Puskesmas hingga beberapa rumah sakit, sebelum akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Universitas Indonesia.
Yanti menjelaskan, ular King Kobra tersebut merupakan ular peliharaan RAY sendiri yang dibeli.
"Itu ularnya tuh punya dia sendiri, beli online kalau nggak salah. Memang suka ular anaknya, hewan reptil lah gitu. Waktu itu juga melihara sanca," kata Yanti.
Ketika kejadian, Yanti mengatakan RAY diduga sedang memberikan minum pada ular peliharaannya tersebut.
King Kobra Gigit Warga Kabupaten Mempawah

• Pawang Ular di Kalbar Meninggal , Panji Petualang Disalahkan dan Putuskan Lepas King Kobra Garaga
Pengguna media sosial Instagram sebelumnya dihebohkan viralnya video aksi seorang pawang ular yang beratraksi dengan seekor King Kobra.
Satu akun yang ikut menyebarkan video aksi pawang ular King Kobra bernama @ndorobeii, Senin (27/1/2020).
Video tersebut memperlihatkan seorang pria bertelanjang dada tengah bermain-main dengan seekor ular King Kobra.
Akun @ndorobeii mengabarkan, setelah pria tersebut bermain-main dengan ular King Kobra ini, ia langsung mendapatkan perawatan medis sebelum dinyatakan meninggal dunia.
Diketahui pawang ular yang tewas terpatuk ular King Kobra tersebut berinisial N (70).
Ia merupakan warga di Desa Pak Utan, Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.
Kapolres Mempawah, AKBP Tulus Sinaga mengatakan kejadian ini berawal ketika N menemukan ular King Kobra di dekat rumahnya, Sabtu (25/1/2020).
Tulus menjelaskan N memang dikenal memiliki kemampuan menangkap ular. Bahkan sebelumnya N sudah melakukan hal yang sama.
"Beliau melakukan atraksi ular tersebut dengan beragam aksi," kata Tulus dikutip dari Program Indonesia Update KompasTV, Selasa (28/1/2020).
Sekitar pukul 18.30 WIB, N mulai mengalami demam dan dilarikan ke Klinik Susteran di Kecamatan Menjalin, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat.
Setelah mengalami demam dan dibawa ke klinik tersebut, N sempat mendapat perawatan medis.
Dugaan kuat kepergian N akibat dua gigitan ular King Kobra di bagian tangan sebelah kanan dan keningnya.
"Hasil pemeriksaan dokter karena begitu (gigitan ular, red)," ujar Tulus.
Ular Weling Gigit Balita di Cirebon
Keluarga, perangkat dan warga Desa Pamengkang Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon Jawa Barat mengantarkan jenazah Adila Oktavia, balita 4 tahun yang meninggal dunia setelah digigit ular weling, Kamis (13/2/2020). Adila digigit ular pada JUmat malam (7/2/2020), dan dinyatakan meninggal pada Rabu (12/2/2020), setelah menjalani penanganan medis lima hari di RSD Gunung Jati Kota Cirebon. (Kolase Tribunnew.com (MUHAMAD SYAHRI ROMDHON/Kompas.com)
• CERITA Pilu Ibu dari Bocah 4 Tahun Korban Gigitan Ular Weling, Sempat Dikira Tidur Ternyata Koma
Gigitan ular berbisa juga memakan korban balita berumur 4 tahun di Desa Pamengkang Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon Jawa Barat.
AO meninggal setelah digigit ular berjenis Weling, Rabu (12/2/2020) malam sekitar pukul 20.30 WIB.
Dikutip dari laman Kompas.com, balita dari pasangan R(24) dan M (27) ini diketahui sejak Jumat malam (7/2/2020) hingga Rabu di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU) Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati Kota Cirebon.
AO sendiri digigit ular weling pada Jumat (7/2/2020) malam saat sedang tidur di rumahnya.
Dia langsung merintih kesakitan dan mengeluarkan muntah-muntan berulang kali.
Kedua orangtua AO panik dan langsung membawanya ke RSD Gunung Jati pada Sabtu (8/2/2020) dini hari.
Kondisi kesehatan AO dinyatakan sudah kritis hingga Sabtu pukul 06.00 WIB, tim RSD Gunung Jati menyatakan koma dan akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Serangan Ular Piton di Sulawesi Tenggara
Warga mengevakuasi jasad A (16) seorang pelajar di kabupaten Bombana yang tewas dililit ular saat hendak menuju air terjun di Gunung Kahar, Bombana, Sulawesi Tenggara (KOMPAS.COM/KIKI ANDI PATI)
• Kronologi Siswa SMP Meregang Nyawa Setelah Lehernya Dililit Ular Piton Tujuh Meter
Siswa SMP berinisial A di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, tewas dililit ular piton sepanjang sekitar 7 meter, Minggu (14/6/2020).
Dari keterangan saksi mata, saat hendak ditolong, kondisi korban sudah terlilit di bagian leher hingga kepala.
"Setelah tiba di tempat kejadian mereka melihat korban dalam keadaan terlilit ular pada bagian leher dan kepala ular menggigit pada bagian paha," kata Kapolsek Rumbia Iptu Muh. Nur Sultan dikutip dari Kompas.com.
Muh Nur mengatakan, saat itu korban dan rekan-rekannya hendak menuju ke lokasi air terjun di Pegunungan Kahar, Kelurahan Kasipute, Kecamatan Rumbia.
Lalu, korban terpisah dari rombongan, sekitar 10 meter.
Rekan korban pun terkejut dengan suara teriakan yang diduga suara korban. Ternyata, setelah dicari asal suara tersebut, rekan-rekan korban melihat Alfian telah dililit ular piton.
Rekan-rekan Alfian pun mencoba menolong dengan memukul-mukul ular ganas tersebut.
Tetapi, mereka justru diserang dan digigit ular tersebut.
Rekan-rekan korban lalu mencari bantuan dari warga sekitar.
Korban akhirnya terlepas dari lilitan ular, setelah warga memukul ular dengan menggunakan parang.
Sayangnya, nyawa A tidak terselamatkan. Jenazah A kemudian diserahkan ke keluarganya untuk dimakamkan.
Sedangkan dua remaja yang sempat digigit ular menjalani rawat jalan di puskesmas. (*)