KALBAR 24 JAM - Banjir di Sintang, Evakuasi KM Cahaya Baru, hingga Razia Masker di Taman Digulis

Hingga Minggu (12/7) pagi, debit air sungai Tebidah dan Sungai Kayan Hulu sudah mengalami penyusutan sekitar 1 meter.

Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
KOLASE/ TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
KALBAR 24 JAM - Banjir di Sintang, Evakuasi KM Cahaya Baru, hingga Razia Masker di Taman Digulis. 

Sejumlah remaja yang tengah asik melakukan aksi balap liar disepanjang jalan Adisucipto, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, berhasil diamankan oleh jajaran Kepolisian Resort (Polres) Kubu Raya, pada Sabtu (11/7/2020) malam.

Aksi balap liar yang dilakukan oleh sejumlah kelompok pemuda itupun, kerap membuat resah masyarakat sekitar.

Apalagi ditambah bunyi berisik yang dikeluarkan dari knalpot racing para pembalap liar itupun sangat mengganggu ketenangan masyarakat.

"Hari ini kita di hari sabtu ini, melaksanakan kegiatan razia, dimana ini merupakan keluhan masyarakat sekitar jalan Ahmad Yani. 

Dimana ada beberapa kelompok pemuda yang melaksanakan kegiatan balapan liar, yang mana knalpot mereka adalah knalpot besar, sehingga membuat bising dan mengganggu masyarakat sekitar," ungkap Kapolres Kubu Raya, AKBP Yani Permana.

Lanjutnya, AKBP Yani menyampaikan, aksi balap liar yang dilakukan para pecinta motor ini tak sepatutnya ditiru.

Sebab, selain membahayakan dirinya sendiri, juga sangat membahayakan bagi para pengguna jalan lainnya. BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>

4. Razia Masker di Taman Digulis Untan, Warga Bandel Diisolasi 24 Jam

Gubernur Kalbar Sutarmidji mengancam akan mengisolasi selama 24 jam warga yang tak patuh protokol kesehatan Covid-19. Masyarakat Kota Pontianak masih pada protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Minggu (12/7) pagi misalnya, ada 86 warga yang kedapatan tak menggunakan masker.

Mereka langsung menjalani tes swab di area Taman Digulis Untan.

Razia dimulai pukul 06.00 WIB dan berlangsung selama sekitar 1 jam 30 menit. Razia melibatkan 20 personel TNI, 15 personel Polri, 20 personel Satpol PP dan 15 petugas Diskes.

Petugas kesehatan yang turut dalam razia, dilengkapi dengan pakaian hazmat full cover. Lalu alat yang dibawa untuk melakukan swab pada razia tersebut yakni alat swabs dan virus transport media (VTM).

"Jadi yang dirazia adalah orang yang nongkrong di area kita razia dan yang jalan tidak pakai masker seperti pengendara motor dan masyarakat yang melitas di sekitar wilayah tersebut," ujar Harisson.

Sedangkan yang sedang berolahraga akan ditanya petugas apakah bawa masker atau tidak. Jika tidak bawa akan langsung dites swab. Sebab kalau olahraga ringan harus tetap menggunakan masker yang tipis. BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved