KM Cahaya Baru Patah Shaf, 16 ABK Terkatung-katung di Perairan Pulau Muri Sambas
Karenanya, mereka menurunkan tim evakuasi untuk menarik KM Cahya Baru ke tempat yang lebih aman.
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Kepala Kantor pencarian dan pertolongan Pontianak, Yopi Haryadi mengatakan, Sabtu kemarin KM Cahaya Baru mengalami patah Shaft mesin di tengah laut.
Akibatnya, ada 16 ABK terkatung-katung di perairan Pulau Muri, Kabupaten Sambas.
"Betul, Laporan itu kami terima pagi ini (Pukul 04.40 WIB) KM Cahaya Baru ini sejatinya berangkat dari Pemangkat, Kabupaten Sambas dengan tujuan Pulau Serasan, Kepulauan Riau," ujar Yopi Haryadi, Sabtu (11/7/2020)
"Saat di perjalanan memasuki Pulau Muri kapal mengalami patah shaft pada mesin dan terkatung-katung di lautan," jelasnya.
Karenanya, mereka menurunkan tim evakuasi untuk menarik KM Cahya Baru ke tempat yang lebih aman.
• Kapal Karam di Kapuas, Sugiarto: Posisi Kapal Tak Ganggu Alur Pelayaran
"Saat ini RIB ( rigid inflatable boat ) dan satu tim rescue pos SAR Sintete telah menuju lokasi KM. Cahaya Baru, Semoga Kapal dan ke 16 Kru dapat segera ditemukan dalam kondisi selamat," tuturnya.
Adapun ke-16 kru kapal tersebut adalah.
1. Japar /Laki-laki (64)
2. Edinsyah /Laki-laki (52).
3. H Sabli/Laki-laki (72).
4. Syamsudin/Laki-laki (66).
5. Hamlit/laki-laki (64).
6. Rajit/Laki-laki (15).
7. Hana/Perempuan (39).
8. Dendi/Laki-laki (2).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/km-cahya-baru-pertolongan.jpg)