KEBIJAKAN Baru Sekolah di Kalbar, Sutarmidji Sebut Dua Daerah Zona Hijau hingga Aturan Tatap Muka

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kebijakan sekolah tahun ajaran baru tahun 2020/2021 diumumkan Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji.

Midji sapaan akrabnya menuturkan tahun ajaran baru 2020/2021 serentak dimulai pada tanggal 13 Juli 2020.

Sutarmidji mengatakan ketentuan tersebut seperti yang telah dibuat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ( Kemendikbud ).

"Tahun ajaran baru tetap dimulai Senin 13 Juli 2020," ujar Sutarmidji, Kamis (9/7/2020).

Meski demikian, Sutarmidji menegaskan, untuk di Kalbar belum boleh melaksanakan kegiatan belajar mengajar di sekolah atau tatap muka.

Artinya para pelajar masih melanjutkan kegiatan belajar dari rumah ( BDR ) hingga batas waktu yang belum ditentukan tergantung kondisi pandemi covid-19. 

Atau masih dengan menerapkan sistem belajar dari rumah dengan metode atau sistem daring atau lainnya.

Selain itu, Sutarmidji juga telah mengeluarkan edaran untuk bupati / wali kota se-Kalbar.

Dan juga kepada Kantor Wilayah Kementerian Agama terkait penyelenggaran pembelajaran  dari tingkat PAUD hingga SMA sederajat.

Meskipun saat ini ada dua zona hijau di Kalbar, Sutarmidji menegaskan tidak boleh ada sekolah tatap muka guna menghindari penularan Covid-19.

EDARAN KEMENDIKBUD

Plt Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah Kemendikbud, Hamid Muhammad, mengungkapkan alasan dimulainya kegiatan belajar pada bulan Juli 2020.

“Kenapa Juli? Memang kalender pendidikan kita dimulai minggu ketiga bulan Juli dan berakhir Juni. Itu setiap tahun begitu," kata Hamid dikutip Kompas.com.

Pelaksanaan sekolah dimulai pada tanggal 13 Juli mendatang ini akan diikuti oleh beberapa kabupaten atau kota.

Di Jakarta, misalnya. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, telah memastikan bahwa masuk sekolah tahun ajaran baru pada 13 Juli 2020.