Indonesia Lawyers Club

TEMA ILC Tv One Selasa 7 Juli 2020, Karni Ilyas: Simsalabim Djoko Tjandra | Fahri Hamzah Hadir Lagi?

Pria yang terjerat kasus korupsi Cessie Bank Bali sejak nyaris 20 an tahun alias dua dekade lalu ini, membuat heboh kembali.

Penulis: Ishak | Editor: Ishak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA/INSTAGRAM @FAHRI HAMZAH /INSTAGRAM @ILC TV ONE/NET/KOLASE
TEMA ILC Tv One Selasa 7 Juli 2020 Karni Ilyas: Simsalabim Djoko Tjandra | Fahri Hamzah Hadir Lagi? / ILUSTRASI. 

Statement yang dikeluarkannya kerap menyita perhatian publik. 

Bersama Fadli Zon dan Rocky Gerung, ia juga jadi satu di antara sosok yang kerap disebut oleh netizen dalam aksinya menjadi narasumber ILC Tv One

Lama tak muncul di panggung yang membahas tema ILC Tv One, ia akhirnya kembali hadir menjadi pembicara di program ini dengan topik ILC Tv One edisi #ILCPresidenMarah, Selasa 30 Juni lalu. 

HASIL ILC TV ONE - Elza Syarief Sebut Nazaruddin Harus Jadi Inspirasi Koruptor Lain, Mengapa?

Fahri Hamzah, yang kini menjabat Wakil Ketua Umum Partai Gelora pun mengulas kata per kata pidato Presiden Jokowi tersebut.

Eks politikus PKS itupun mencium aroma kedaruratan dalam ancaman reshuffle dan penerbitan Perppu oleh Presiden.

Mantan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah memberi tanggapan terkait kemarahan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) terhadap menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju.

Menurut Fahri Hamzah, pernyataan yang disampaikan Jokowi agak tidak biasa.

Hal itu disampaikan Fahri dalam tayangan yang diunggah di kanal YouTube Indonesia Lawyers Club, Rabu ( 1/7/2020 ).

Dalam kesempatan itu, Fahri menguliti satu per satu pernyataan Jokowi yang dirasanya tidak biasa.

Pertama, soal Jokowi yang dengan tegas meminta para pembantunya memiliki perasaan krisis menangani pandemi Covid-19. 

ILC TV One Malam Ini? Nanti Dulu, Lihat Karni Ilyas Komentari Liverpool Gagal Juara Tak Terulang

"Pernyataan agak tidak biasa, bayangkan presiden mengatakan, 'kita harus punya sense of crisis', saya ingin sekali presiden ngomong begini, 3 atau 4 bulan yang lalu."

"Ketika orang-orang di luar sudah ribut, kita sendiri masih protektif, seolah-olah kita lebih dari negara-negara lain," ungkap Fahri.

Kemudian, pernyataan presiden yang meminta menterinya memiliki 'perasaan yang sama' dalam penanganan Covid-19.

Fahri menilai, dari pernyataan itu, presiden seolah mengiba kepada para pembantunya.

"Presiden meminta, ini luar biasa, meminta kita punya perasaan yang sama, itu kan luar biasa."

"Kalau saya menonton itu berkali-kali, presiden seperti mengiba 'ayolah kita punya perasaan yang sama dong tentang keadaan ini'," terang Fahri Hamzah.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved