Miliaran Uang Nasabah Dilarikan Karyawati Bank BUMN, Modus Pelaku Perlahan Mulai Terkuak
Perbuatan tersangka terungkap setelah para korban melaporkan kasus ini ke aparat kepolisian Aceh Barat Daya.
Merasa aneh, Nurul melaporkan kasus itu ke pimpinan cabang tempat RS bekerja.
Mengingat pengakuan RS berbeda, dengan print rekening koran yang diminta kepada CS.
"Setelah saya bilang sudah saya chek dan tidak kamu setor, si vina malah salahin teller, dan mengaku uang itu, tidak disetor teller, dan uang itu masih di dalam laci miliknya," katanya.
Tak sampai disitu, Nurul terus berupaya menumpuh, jalur kekeluargaan.
Dan meminta uang Rp 100 juta itu dikembalikan, dan tidak perlu disetor ke rekening milik ayahnya.
"Saya sempat nangis, dan meminta dikembalikkan saja uang saya chas.
Bahkan, saat ditelpon, dia mencoba menyakinkan saya, seolah-olah uang itu sedang dilakukan pengiriman," ujarnya.
Namun, kata Nurul, hingga keesokan, pada tanggal 16 Juni, uang yang dijanjikan tersebut tak kunjung dikirim oleh karyawati yang dikenal sebutan sulthan tersebut.
"Iya, kasus ini akan kami laporkan, karena upaya secara kekeluargaan sudah saya tempuh.
Namun sampai sekarang tidak ada itikad baik dan tanda-tanda," pungkasnya.
Tersangka Ditangkap
RS alias Vina oknum karyawati bank plat merah Cabang Blangpidie Aceh Barat Daya (Abdya) yang membawa 'kabur' uang nasabah miliaran rupiah akhirnya ditangkap.
Penangkapan RS di salah satu rumah kontrakan di Gampong Blang Bebangka, Kecamatan Pegasing, Aceh Tengah itu, langsung dilakukan oleh Kasat Reskrim Polres Abdya, Sabtu (4/7/2020) sekira Pukul 05.00 WIB.
"Iya benar, abang yang gerebek langsung beliau di rumah kontrakan di kawasan Pegasing Aceh Tengah," ujar Kapolres Abdya, AKBP Muhammad Nasution SIK melalui Kasat Reskrim Polres Abdya, AKP Erjan Dasmi STP kepada Serambinews.com, Minggu (5/7/2020) dini hari.
Penggerebakan itu, katanya, setelah pihaknya melacak signal handphone pelaku.