KALBAR 24 JAM - Perkelahian Berujung Maut, Peringatan Dini Gerakan Tanah, hingga Laka Tunggal
Seorang warga di Desa Padang, Kecamatan Kepulauan Karimata, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, diduga tewas dibunuh iparnya
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
Sementara itu, yang dimaksud potensi tinggi adalah daerah yang mempunyai potensi tinggi untuk terjadi gerakan tanah.
Pada zona ini dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, sedangkan gerakan tanah lama dapat aktif kembali. BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>
3. Laka Tunggal, Mobil Bermuatan Kelapa Terbalik di Simpang Semaong
Laka lantas tunggal kembali terjadi, kali ini mobil pikap Hilux warna putih KB 8478 RR terbalik di Jl. Sekadau-Sanggau tepatnya di Simpang Semaong, desa Ensalang, kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalbar.
Kasat Lantas, AKP Laelan Sukur menjelaskan, laka tunggal terjadi pada Sabtu (4/7) pukul 07.40 WIB pagi, dimana kondisi cuaca hujan lebat.
Berdasarkan keterangan dari sang pengemudi yakni Hendri (36), Kasat Lantas menjelaskan bahwa pengemudi mengendari mobil pickup membawa muatan buah kelapa berjalan dari arah Sanggau menuju Sekadau.
Pengemudi pikap diketahui kehilangan konsentrasi karena mengantuk saat mengemudikan kendaraannya.
"Pada saat melintas di Jl. Sekadau - Sanggau, Simpang Semaong, mobil mengalami slip ban depan sehingga terbalik," terang AKP Laelan Sukur. BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>
4. Ancaman Banjir Landa 4 Daerah di Kalbar Termasuk Longsor
Musim penghujan sejumlah wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) berpotensi dilanda banjir.
Awal Juli 2020 ini, ada 4 daerah terancam banjir diantaranya sudah terdampak akibat meluapnya air sungai pasca curah hujan tinggi.
Potensi banjir terjadi pada bagian daerah rendah atau yang berada dekat aliran sungai.
Saat ini, Kabupaten Sambas, Kabupaten Ketapang, Kabupaten Sintang dan Kabupaten Kapuas Hulu sudah mulai merasakan dampaknya.
Sejumlah wilayah dari 4 Kabupaten di Kalbar tersebut sudah mulai banjir.
Bahkan di Kabupaten Ketapang warga di sepanjang bantaran sungai di Kecamatan Tumpang Titi sudah terdampak. 87 Kepala Keluar sudah dievakuasi.