Camat Sintang Bangga Warga Sungai Labi Kompak Gotong Royong Bangun Tempat Tinggal Kakek Johar

Siti bersyukur, proses pengerjaan tempat tinggal layak untuk Johar tidak butuh waktu lama, sebab dikerjakan gotong royong oleh warga.

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Zulkifli
TRIBUN PONTIANAK/Agus Pujianto
Warga Dusun Sungai Labi, Desa Mertiguna, kecamatan Sintang gotong royong membangun pondok layak huni untuk Johar. Kurang dari satu hari, tempat tinggal Johar sudah selesai dikerjakan. Kini, Johar tidak lagi tinggal di gubuk nyaris roboh. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,SINTANG - Camat Sintang, Siti Musrikah melihat langsung proses pengerjaan pondok tempat tinggal untuk Johar yang dilakukan warga Dusun Sungai Labi, Desa Mertiguna secara gotong royong.

Siti mengaku bangga atas kekompakan warga desa membantu Johar memiliki tempat tinggal layak, meskipun yang bersangkutan bukan asli warga desa setempat.

“Saya selaku camat Sintang bangga dengan warga saya, ternyata saat ada warga yang bukan warga Kecamatan Sintang pun karena memerlukan bantuan semua siaga bergerak untuk membantu.

Berkat gotong royong inilah nilai-nilai budaya warga indonesia yang aslinya dan perlu dilestarikan,” ungkap Siti, Minggu (5/7).

Siti bersyukur, proses pengerjaan tempat tinggal layak untuk Johar tidak butuh waktu lama, sebab dikerjakan gotong royong oleh warga.

TRIBUN WIKI - Mengenal Sosok Presenter Dea Citra Rahmatika, Miliki Segudang Prestasi

RAMALAN ZODIAK KEUANGAN Besok Senin 6 Juli 2020, Scorpio Jangan Putus Asa & Kesenangan bagi Pisces

Mengenai keinginan Johar untuk tinggal di desa Mertiguna, Siti Musrikah menyambut baik. Bahkan pihaknya akan membantu membuatkan identitas untuk Johar.

“Kalau keluarganya tahu tanggal lahirnya, kita bisa bantu untuk membuat KTP,KK sendiri agar secara legal formal inilah warga kita.

Kasihan kan yang bersangkutan sudah tidak mau pulang ke Tebidah (kecamatan Kayan Hulu) dan mau tinggal di sini menjadi warga RT 10,” ungkapnya.

Siti berencana untuk membuat rekening donasi dari para dermawan yang bisa dipergunakan dalam kondisi darurat sebagai antisipasi jika ada Johar-johar lain yang memerlukan bantuan darurat.

Sebab, jika harus diusulkan terlebih dahulu melalui program bedah rumah yang ada di PUPR, itu butuh waktu panjang.

“Sebenarnya di  Perkim ada bantuan dari kementrian PUPR, untuk program bedah rumah.

Setiap desa dan kelurahan diberikan hak untuk mengusulkan 25 unit rumah pertahun.

Tapi kalau rumahnya darurat kan tidak mungkin tunggu setahun baru diperbaiki. Saya berencana buat rekening yang dikelola transpran.

ketika ada warga membutuhkan, bisa dipergunakan,” ungkapnya.

 Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved